Nakita.id - Dokter Kevin Samuel Marpaung yang sempat viral karena konten Tik Tok-nya dianggap melecehkan wanita akhirnya dapat sanksi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Dalam video yang diunggah lewat akun Tik Tok pribadinya itu, Kevin membuat reka adegan saat dirinya diminta melakukan VT (vaginal toucher) untuk memeriksa kemajuan pembukaan ibu hamil saat akan bersalin.
Sayangnya, dokter Kevin memperagakan adegan tersebut dengan mimik mesum dan membuat para netizen meradang dibuatnya.
Video itu dianggap sangat meresahkan dan membuat pasien wanita jadi takut periksa ke dokter kandungan, apalagi jika dokternya seorang laki-laki.
Tak butuh waktu lama, video dokter Kevin dilaporkan sebagai pelanggaran etika dan akun Tik Toknya dibekukan.
Tuntutan juga dibuat oleh warganet pada Ikatan Dokter Indonesia untuk menjatuhkan sanksi pada dokter Kevin.
Dokter Kevin juga sudah membuat video permintaan maaf pada semua masyarakat Indonesia.
"Saya dokter Kevin ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya atas video konten saya mengenai pembukaan yang terkesan melecehkan, khususnya saya ingin meminta maaf untuk kaum wanita dan saya akan lebih berhati-hati untuk membuat konten dan berjanji akan lebih fokus ke video bersifat edukasi," ucap dokter Kevin dalam video permintaan maaf tersebut.
Namun, IDI tetap memanggil Kevin dan menjatuhkan sanksi kepadanya.
IDI menjatuhkan sanksi kategori satu dan dua yang terukur selama 6 bulan terhadap Kevin.
Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI Jakarta Selatan Emil Dinar Markojo mengatakan, sanksi yang dijatuhkan kepada Kevin diberikan pada sidang tertutup sehingga tidak semua sanksi dapat disampaikan ke publik.
Namun, salah satu sanksinya adalah mengharuskan dokter Kevin mengikuti pendidikan etika di Perguruan Tinggi.
"Misalnya untuk kembali mengikuti pendidikan etika di Perguruan Tinggi di mana beliau dikeluarkannya, salah satunya itu, dan ada macem-macem termasuk administrasi," kata Emil yang disiarkan akun resmi Instagram IDI Jakarta Selatan, Kamis (22/4/2021).
Sidang terhadap dokter Kevin dilakukan sebanyak tiga kali yakni 17, 18, dan 19 April secara tertutup.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR