Nakita.id - Puasa merupakan ibadah wajib di bulan Ramadan yang dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Pada pelaksanaannya, puasa memberikan efek yang berbeda-beda bagi tubuh.
Ada yang merasa segar bugar, ada juga yang merasa lemas, bahkan ada yang merasakan muncul sensasi panas pada tubuh.
Mengapa sensasi panas bisa muncul saat seseorang berpuasa?
Baca Juga: Moms, Alergi Susu Sapi Ternyata Berbeda dengan Intoleransi Laktosa
Dikutip dari Kompas.com, saat puasa, tubuh tidak mendapatan asupan makanan selama belasan jam.
Asupan kalori hanya masuk ketika sahur dan berbuka puasa.
Bila seseorang tetap melakukan aktivitas padat di kala sedang puasa, maka tubuh akan membongkar cadangan energi.
Beberapa cadangan energi yang dibongkar yakni lemak, otot, organ hati, dan sumber-sumber lain.
Menurut spesialis penyakit dalam dari RSIA Anugerah Semarang, Panji Aryo Prabowo, aktivitas bongkar-membongkar energi cadangan ini memang wajar terjadi ketika tubuh diajak berpuasa.
"Ketika berpuasa, maka tubuh akan mengalami ketidakseimbangan metabolisme," kata Panji.
"Ketidakseimbangan ini akan membuat tubuh melakukan hal yang di luar kebiasaan, yaitu membongkar energi cadangan agar tubuh mendapat energi instan yang bisa digunakan untuk beraktivitas," tambahnya.
Baca Juga: Padahal Sudah Resmi Menikah, Aurel Hermansyah Justru Tega Menuding Atta Halilintar Tak Bahagia
Selain puasa, pembongkaran energi juga terjadi ketika seseorang melakukan olahraga berat.
Biasanya, saat terjadi pembongkaran cadangan energi selain rasa panas juga disertai rasa lemas dan pegal linu.
Lalu, bagaimana cara mengatasi agar tubuh tidak terasa panas saat puasa?
Moms perlu memastikan tubuh tercukupi kebutuhan cairannya.
Minumal konsumsi delapan gelas air saat sahur dan berbuka puasa.
Ketika sahur dan berpuka puasa juga sebaiknya mengonsumsi makanan bergizi tinggi.
Juga perlu memenuhi kecukupan kalori sesuai kebutuhan.
Selain itu, untuk menghindari sensasi panas dengan mengurangi kegiatan fisik yang terlalu berat.
Sebenarnya sensasi panas saat sedang puasa wajar terjadi.
Baca Juga: Tanpa Teriak atau Memarahinya, Begini Cara Ajarkan Anak Disiplin yang Bisa Jadi Panduan Moms
Ini bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan.
Namun, bila tubuh sampai sangat lemah dan drop sebaiknya istirahat dan tanyakan ke tenaga medis apakah perlu membatalkan puasa atau tidak.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR