Wow, Kentang Bisa Mencegah Serangan Jantung dan Kepikunan

Nakita.id - Tak sedikit Moms, terutama yangs sedang diet, mengganggap kentang harus dihindari karena bahan makanan ini mengandung karbohidrat.

Padahal manfaat kentang, menurut penelitian terbaru, sangat luar biasa,

Kentang memiliki manfaat tersembunyi untuk mencegah penyakit jantung hingga kepikunan.

BACA JUGA : Miris, Model Ini Harus Kehilangan Kedua Kakinya Karena Hal Sepele

Studi ini dilakukan oleh Profesor Derek Stewart, dari Institut James Hutton di Skotlandia.

Stewart mengatakan, bila seseorang hanya bisa hidup dengan satu jenis makanan saja, maka seseorang akan tetap sehat saat memakan kentang seumur hidupnya.

Sebabnya, kentang adalah sumber banyak vitamin dan mineral makro dan mikro dan non-nutrisi seperti karotenoid dan polifenol.

BACA JUGA : 6 Penyebab Menstruasi Lebih Pendek dari Biasanya. Waspada ya Moms

Profesor Stewart melanjutkan bahwa studi mengenai kentang telah dilakukan pada populasi besar.

Hasil yang didapatkan ialah terdapatnya hubungan antara kentang dan penyakit kardiovaskular.

Mengganti daging dalam makanan dengan sayuran dan kentang dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang lebih rendah.

Penelitian lain telah menemukan hubungan yang kuat dengan fungsi kognitif yang meningkat pada orang tua jika mereka mengonsumsi kentang, ujarnya kembali.

Peningkatan fungsi kognitif dapat menyebabkan penurunan demensia.

Temuan tersebut menyatakan bahwa kentang merupakan sumber vitamin C, vitamin B6, dan vitamin B9 yang signifikan.

Dr Mark Taylor juga terlibat dalam penelitian tersebut dan mengungkapkan bahwa seseorang harus melihat lagi kentang sebagai makanan alternatif yang bergizi.

Stigma di masyarakat yang mengatakan bahwa kentang kurang baik bagi kesehatan sebaiknya dihilangkan.

BACA JUGA : Waspada! 5 Tanda-tanda Smartphone Terkena Hack yang Jarang Disadari

Penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah juga menunjukkan bahwa kulit kentang sangat bergizi.

Mineral dalam kentang, baik yang bisa dihaluskan, digoreng atau dipanggang, bisa bertahan dalam pengolahan dan metode memasak.

Namun para periset memperingatkan untuk menghindari terlalu banyak konsumsi kentang goreng karena berhubungan signifikan dengan obesitas.

Nah Moms, masih ragu mengonsumsi kentang? (*)

 

 

 

PROMOTED CONTENT