Nakita.id.- Pada umumnya, suplemen yang sejatinya vitamin yang dibutuhkan ibu hamil dijual bebas dan mudah dibeli di berbagai toko dan apotek.
Namun, Ashlesha Dayal, MD, profesor bidang obstetri dan ginekologi serta kesehatan perempuan di Montefiore Medical Center di Bronx, New York, menganjurkan ibu hamil untuk mengonsumsi vitamin sesuai resep dari dokter. Mengapa?
BACA JUGA: Pantau Gerakan Janin, Ini yang Perlu Dilakukan Bila Terasa Kurang Aktif
Ini alasannya, Moms;
- Vitamin dan suplemen yang dijual bebas tidak semuanya dikhususkan untuk ibu hamil sehingga takarannya bisa jadi tidak sesuai dengan kebutuhan harian si ibu yang sedang hamil.
- Terkadang, satu jenis vitamin digabungkan dengan vitamin jenis lain (multivitamin) yang bisa jadi tidak terlalu dibutuhkan oleh mamil.
- Sebagian vitamin memiliki kandungan herbal yang belum tentu aman bagi janin.
Lebih baik Moms patuh pada vitamin yang sudah diresepkan dokter.
Alasannya, vitamin yang diresepkan oleh dokter obgin biasanya sudah memiliki takaran yang pas untuk dikonsumsi harian oleh Moms hamil.
Dengan begitu, kita tidak perlu repot-repot lagi menghitung-hitung dosis aman konsumsi suplemen sebagaimana jika membelinya sendiri di toko atau apotek.
Ada baiknya Moms tahu, suplemen atau vitamin yang dibutuhkan ibu hamil sesungguhnya hanya dikonsumsi di masa prakonsepsi serta di trimester pertama.
Itu pun jumlahnya hanya ada 5. Berikut uraiannya seperti yang disampaikan oleh dr. Rino Andriya, SpOG, CHT, MNLP, RS Universitas Airlangga Surabaya dan Praktisi Hipnoterapi Associate Trainer INSIGHT Institute Indonesia.
BACA JUGA: Tak Lagi Muda, Deretan Artis ini Pernah Hamil di Usia 35 Keatas
# ASAM FOLAT
* Menurunkan risiko timbulnya kecacatan pada bayi sebesar 50—70%, seperti NTD (neural tube defect) atau pertumbuhan tabung saraf yang tidak sempurna, spina bifida (kelainan pada tulang belakang janin), anensefalus (tidak terbentuknya otak dan tempurung kepala bayi).
* Membantu meringankan gejala kehamilan yang dirasakan mamil, seperti: mual dan kelelahan.
Dosis yang dianjurkan: 400 mikrogram per hari. Namun, dosis ini bisa saja ditingkatkan sesuai dengan berat badan Moms saat hamil dan bila ada riwayat keluarga yang terlahir cacat.
# ZAT BESI
* Menambah asupan zat besi untuk membentuk hemoglobin di dalam darah karena kadar darah kita meningkat hampir 50% semasa hamil.
* Mencegah anemia dan segala akibatnya, seperti: terhambatnya pertumbuhan janin, kelahiran prematur, serta berat bayi lahir rendah.
* Mendukung suplai oksigen dari plasenta ke bayi.
* Mencukupi kebutuhan zat besi harian mamil yang kekurangan zat besi sejak sebelum hamil.
Dosis yang dianjurkan: 0,8 miligram per hari.
# KALSIUM
* Membantu menguatkan tulang dan gigi janin.
* Mendukung pertumbuhan saraf dan otot janin.
* Mencegah pengeroposan tulang pada mamil.
Dosis yang dianjurkan: 200—300 miligram per hari.
# VITAMIN D
* Membangun tulang dan gigi janin.
* Menjaga kecukupan kadar kalsium dan fosfor.
* Mencegah bayi lahir dengan defisiensi vitamin D (berisiko patah tulang dan kelainan bentuk tubuh), pertumbuhan tulang abnormal, serta perkembangan fisik yang tertunda.
Dosis yang dianjurkan: 10 mikrogram per hari.
# ASAM LEMAK ESENSIAL (DHA & EPA)
Manfaatnya mendukung perkembangan otak, saraf, dan jaringan mata bayi.
Dosis yang dianjurkan: 200 miligram per hari.
BACA JUGA: Daftarkan BPJS Kesehatan Bagi Janin dalam Kandungan, Ini Prosedurnya!
Sebagian Moms merasa kesulitan saat harus mengonsumsi suplemen di trimester awal.
Selain karena jumlahnya cukup banyak, ukuran suplemen yang umumnya cukup besar sehingga sulit ditelan, juga karena ada Moms yang mengalami mual atau morning sickness.
Meski begitu, Moms tetap harus memerhatikan kecukupan nutrisi bagi dirinya dan janin.
Rino menganjurkan agar mengonsumsi suplemen di malam hari menjelang tidur, juga meminta dokter meresepkan suplemen merek lain dengan ukuran lebih kecil.
Bila Moms betul-betul tidak sanggup mengonsumsi suplemen dalam bentuk pil, coba bicarakan dengan dokter kemungkinan mengonsumsi susu khusus untuk ibu hamil.
Susu khusus ini biasanya mengandung asupan gizi seperti folat dan zat besi.
Jadi, Moms, ingat selalu, memang ada suplemen yang khusus untuk Moms selama hamil, jadi tak perlu menambah-nambah dengan yang lain hanya karena tergiur iklan atau bujukan teman. (*)
Source | : | Tabloid Nakita,WebMD |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR