Tetapi ketika seseorang mengonsumsi kafein, maka kafein dapat mengikat reseptor adenosin dan memblokir sinyal pemicu rasa sakit tersebut.
Kafein juga mempercepat penyerapan di usus kecil sehingga ketika meminumnya dengan obat lain mungkin akan bekerja lebih cepat.
Namun, Dr. Jann selaku ahli saraf mengingatkan agar tidak mengonsumsi kafein terlalu banyak.
Baca Juga: Sakit Kepala Hebat Menyerang Saat Bangun Tidur? Delapan Hal Tak Terduga Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Sebab, kafein yang terlalu banyak bisa menyebabkan sakit kepala dan migrain.
"Jika Anda menggunakan obat-obatan yang mengandung kafein lebih dari tiga hari dalam seminggu secara konsisten, itu akan menyebabkan migrain yang lebih kronis," terang Dr. Jann.
"Anda mungkin berurusan dengan sakit kepala harian kronis atau sakit kepala dan migrain yang terlalu sering menggunakan obat," tambahnya.
Bila terbiasa mengonsumsi kafein secara rutin, Moms bisa saja mengalami sakit kepala ketika terlewatkan mengonsumsi kafein.
Misalnya apabila Moms terbiasa minum secangkir kopi setiap hari, namun suatu hari lupa minum kopi maka itu bisa memicu migrain dan sakit kepala.
Secara umum Dr. Jann menganjurkan tidak minum kopi lebih dari dua cangkir per hari.
Source | : | Cosmopolitan |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR