3. Malas bergerak
Orang Indonesia paling malas berjalan kaki.
Setidaknya itulah temuan sejumlah ilmuwan Amerika Serikat yang mengkaji data ponsel dari ratusan ribu orang di seluruh dunia.
Para peneliti Universitas Stanford menggunakan data menit per menit dari 700.000 orang yang menggunakan Argus, aplikasi pemantau aktivitas, pada telepon seluler mereka.
Hasilnya, warga Hong Kong menempati urutan teratas dalam daftar penduduk paling rajin berjalan kaki.
Rata-rata publik Hong Kong berjalan kaki sebanyak 6.880 langkah setiap hari.
Adapun penduduk paling malas berjalan kaki di dunia adalah orang Indonesia yang berada pada posisi terbawah dengan mencatat 3.513 langkah per hari.
Walau merasa nyaman melakukan aktivitas sambil duduk, tetapi sebenarnya ada ancaman tersembunyi bagi kesehatan.
Bila Moms kebanyakan duduk, maka penggunaan otot-otot besar di tubuh akan menurun.
Akibatnya kebutuhan tubuh akan gula dan lemak menurun. Tubuh mengira Moms tidak perlu energi.
Hal ini bisa berakibat pada penumpukan lemak, peningkatan kadar gula darah dan kolesterol.
Lama kelamaan akan terjadi gangguan toleransi gula darah sehingga memicu penyakit diabetes.
Sementara kadar kolesterol tinggi berisiko memicu penyakit jantung dan stroke.
Jadi tidak mengherankan jika gaya hidup ini bisa menjadi penyebab diabetes.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR