Nakita.id - Mendengarkan musik dengan menggunakan headset atau headphone sering dilakukan oleh anak-anak.
Jika Si Kecil termasuk yang kerap melakukannya, Moms sebaiknya berhati-hati.
Sebab, beberapa riset menunjukkan, anak-anak lebih berisiko mengalami kerusakan pendengaran dibanding sebelumnya.
Melansir dari Momjunction, menurut sebuah studi di Amerika, 5 juta anak mengalami kerusakan pendengaran yang tidak terdiagnosa.
"Tak bisa mendengar dengan baik akan memengaruhi cara berbicara dan cara belajar anak," kata ahli pendengaran, Brian Fligor.
Selain itu, kebisingan sehari-hari sama bahayanya dengan suara musik yang keras.
Hal itu dapat merusak pendengaran sang anak.
Baca Juga: Ciri-ciri Anak Alami Gangguan Pendengaran Akibat Suara Bising
Panduan umum Moms dan Dads dapat mengetahui apakah anak mendengarkan musik yang terlalu keras.
Seperti jika Moms dan Dads dapat mendengar syair atau kata- kata dari lagu yang diputar di headset atau headphone-nya, berarti tingkat kekerasannya berbahaya.
Hasil temuan Brian Fligor menunjukkan, volume yang diputar sampai 8 atau lebih, dapat
menyebabkan kerusakan.
Jadi, pastikan Si Kecil menyetel dengan volume 7 ke bawah.
Kabar baiknya adalah, ternyata ada lo cara untuk melindungi pendengaran anak.
Berikut ini adalah cara melindungi pendengaran anak:
1. Ajak anak main ke lapangan
Anak-anak yang banyak melakukan olahraga aerobik seperti berlari dan melompat mempunyai pendengaran yang lebih baik dibanding anak-anak yang jarang melakukan aerobik.
"Olahraga meningkatkan sirkulasi di telinga, yang akan memperbaiki fungsinya," jelas periset Kathleen Hutchinson, Ph.D.
Cara Moms dan Dads untuk melindungi pendengaran anak sendiri salah satunya lakukan jalan kaki setengah jam beberapa kali seminggu untuk mendapatkan manfaat yang sama.
2. Perhatikan mainan anak
Beberapa studi menunjukkan, 16 persen mainan masa kini mengeluarkan bunyi yang tingkatannya melampaui yang diizinkan, kata ahli audiologi Frederick Ruffen.
Yang terburuk adalah seperti senapan, ponsel mainan, kereta api, mobil pemadam kebakaran, dan mobil polisi elektronik.
"Jangan beli mainan yang bunyinya terdengar keras ketika dicoba di toko," saran Ruffen.
Bagaimana jika sudah terlanjur membeli, Ruffen mengatakan, Moms sebaiknya memasang masking tape pada speaker untuk melindungi pendengaran anak.
3. Istirahat cukup
Anak Moms dan Dads pasti pernah pergi ke tempat yang berisik seperti konser atau pusat perbelanjaan yang menyetel musik keras-keras.
Untuk itu, beri anak waktu istirahat cukup selama setengah jam, tanpa musik, tanpa
video game, untuk memberi kesempatan pada sel-sel rambut di dalam telinga yang rebah karena bunyi keras.
"Hal tersebut membuat tidak terjadi kerusakan permanen," kata Fligor.
Baca Juga: Ketahui Jenis dan Gejala Gangguan Pendengaran Pada Si Kecil, Bisa Dideteksi Sejak Baru Lahir, Lho!
Source | : | Momjunction.com |
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR