Nakita.id - Minum teh memiliki banyak manfaat namun bisa berbahaya jika diminum berlebihan, Moms.
Dampak buruk berlebihan minum teh bisa membuat Moms mengalami beberapa gangguan yang tidak nyaman.
Teh telah digunakan karena khasiat penyembuhannya dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad.
Selain itu, penelitian modern menunjukkan bahwa senyawa tanaman dalam teh dapat berperan dalam mengurangi risiko kondisi kronis, seperti kanker, obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Meskipun konsumsi teh adalah pilihan yang sangat sehat bagi kebanyakan orang, melebihi 3-4 cangkir (710-950 ml) per hari ternyata dapat memiliki beberapa efek samping negatif.
Berikut dampak buruk berlebihan minum teh.
1. Mengurangi penyerapan zat besi
Teh adalah sumber yang kaya dari kelas senyawa yang disebut tanin.
Tanin dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu, sehingga tidak tidak menyisakannya untuk diserap di saluran pencernaan.
Kekurangan zat besi adalah salah satu kekurangan nutrisi yang paling umum di dunia, dan jika memiliki kadar zat besi yang rendah, asupan teh yang berlebihan dapat memperburuk kondisi tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa tanin teh lebih cenderung menghambat penyerapan zat besi dari sumber nabati daripada dari makanan hewani.
2. Bisa meningkatkan kecemasan, stres dan kegelisahan
Daun teh secara alami mengandung kafein. Terlalu banyak mengonsumsi kafein dari teh, atau sumber lainnya, dapat menyebabkan perasaan cemas , stres, dan gelisah.
Secangkir teh rata-rata (240 ml) mengandung sekitar 11-61 mg kafein, tergantung pada varietas dan metode pembuatannya.
Teh hitam cenderung mengandung lebih banyak kafein daripada varietas hijau dan putih, dan semakin lama Anda menyeduh teh, semakin tinggi kandungan kafeinnya.
Penelitian menunjukkan bahwa dosis kafein di bawah 200 mg per hari tidak mungkin menyebabkan kecemasan yang signifikan pada kebanyakan orang.
Namun, beberapa orang lebih sensitif terhadap efek kafein daripada yang lain dan mungkin perlu membatasi asupan teh lebih jauh.
4. Mual
Senyawa tertentu dalam teh dapat menyebabkan mual, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah banyak atau saat perut kosong.
Tanin dalam daun teh bertanggung jawab atas rasa pahit dan kering dari teh.
Sifat astringen tanin juga dapat mengiritasi jaringan pencernaan, berpotensi menyebabkan gejala tidak nyaman, seperti mual atau sakit perut.
5. Meningkatkan asam lambung
Kafein dalam teh dapat menyebabkan mulas atau memperburuk gejala refluks asam yang sudah ada sebelumnya.
Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat mengendurkan sfingter yang memisahkan kerongkongan dari perut, memungkinkan isi lambung yang asam lebih mudah mengalir ke kerongkongan.
Kafein juga dapat berkontribusi pada peningkatan total produksi asam lambung.
6. Sakit kepala
Asupan kafein intermiten dapat membantu meringankan beberapa jenis sakit kepala.
Namun, bila digunakan secara berlebihan, efek sebaliknya dapat terjadi.
Konsumsi rutin kafein dari teh dapat menyebabkan sakit kepala berulang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sedikitnya 100 mg kafein per hari dapat berkontribusi pada kekambuhan sakit kepala setiap hari, tetapi jumlah pasti yang diperlukan untuk memicu sakit kepala dapat bervariasi berdasarkan toleransi individu.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR