Nakita.id - Bagi pecinta telur tentunya penasaran, manakah yang lebih sehat antara telur dadar atau telur orak-arik?
Telur jadi salah satu bahan makanan yang wajib ada di dapur.
Selain cara memasak yang praktis, telur memiliki rasa yang lezat.
Telur juga biasanya menjadi campuran adonan roti, atau camilan lain yang semakin memperkaya rasa.
Meski telur merupakan makanan yang praktis diolah, ternyata nutrisinya tidak main-main, Moms.
Telur mengandung sejumlah nutrisi penting diantaranya protein, vitamin, mineral, lemak sehat, dan masih banyak nutrisi lain.
Jumlah kalori yang terkandung pada telur juga relatif sedikit.
Konon katanya cara mengolah telur bisa mempengaruhi nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Lalu, manakah yang lebih sehat antara telur dadar atau telur orak-arik?
Melansir dari Timesnownews, telur orak-arik dan telur dadar memiliki kelebihan masing-masing.
Pada telur orak-arik misalnya, ini jadi salah satu menu popouler yang sangat mudah dibuat.
Cara membuatnya hanya dengan memecahkan telur ke dalam mangkok kemudian dikocok, lalu tuangkan ke dalam wajan panas.
Membuat telur orak-arik tak perlu pakai minyak, hanya dengan cara terus diaduk sampai mengendap lalu telur pun siap disajikan.
Untuk 100 gram telur orak-arik mengandung sekitar 148 kalori.
Nutrisi pada telur tetap utuh asalkan ketika memasak telur orak-arik tidak terlalu matang.
Sedangkan pada telur dadar, cara memasaknya adalah dengan cara menuangkan telur ke dalam mangkok kemudian diaduk.
Langkah berikutnya adalah dengan mengoleskan minyak atau mentega ke wajan yang sudah diletakkan di atas kompor.
Lalu masukkan telur masak sampai memadat.
Bedanya, cara memasak telur dadar tidak perlu diaduk-aduk, cukup dibalik lalu diangkat dan siap disantap.
Karena menggunakan minyak atau mentega, telur dadar mengandung lebih banyak kalori.
Sekitar 100 gram telur dadar mengandung 154 kalori.
Nutrisi pada telur dadar bisa berkurang nutrisinya apabila dimasak menggunakan suhu tinggi.
Minyak yang digunakan juga berpengaruh, sebaiknya menggunakan minyak zaitun, minyak kelapa, atau mentega yang tahan suhu tinggi untuk membuat telur dadar lebih sehat.
Bila ditelisik, telur orak-arik ternyata lebih sehat dibandingkan telur dadar.
Namun, bukan berarti Moms dilarang makan telur dadar, karena telur dadar juga menyehatkan, yang membedakan hanya kandungan kalori lebih tinggi dan risiko kehilangan nutrisi pada telur lebih banyak.
Untuk menambah nutrisi, Moms bisa menambahkan sayuran, keju, sedikit garam dan merica.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | timesnownews.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR