Nakita.id - Saat bayi bermain atau belajar merangkak, terkadang Moms tidak bisa mengawasi sepenuhnya.
Mungkin karena Moms harus bekerja, mengurus pekerjaan rumah, dan sebagainya.
Oleh karena itu, seringkali Moms tak menyadari penyebab munculnya memar pada bayi, terutama memar di bagian kepala bayi.
Memar biasanya muncul setelah bayi terbentur suatu benda yang keras seperti lantai, sudut meja, dan dinding rumah.
Hal tersebut menyebabkan darah dari pembuluh darah yang rusak menumpuk di bawah kulit.
Baca Juga: 3 Cara Paling Mudah untuk Menghilangkan Memar karena Kepala Bayi Terbentur
Selain itu, sebagian besar penyebab memar cenderung jinak, tetapi beberapa masalah atau kejadian kesehatan serius yang mendasarinya juga dapat menyebabkan memar.
Memar bisa menjadi tanda kekhawatiran jika muncul di tempat-tempat yang tidak terduga, seperti di sekitar mata atau telinga, area jaringan lunak di pipi, perut, bokong, atau di dalam mulut.
Kondisi atau situasi berikut dapat menyebabkan memar serius, yang mungkin menyakitkan bagi bayi.
Melansir dari Momjuction, berikut penyebab memar yang muncul pada bayi yang harus diperhatikan, seperti:
1. Pelecehan terhadap anak
Memar yang luas atau munculnya memar yang tidak dapat dijelaskan pada bayi dapat mengindikasikan pelecehan anak.
Memar di lengan atas, leher, telinga, dan bokong dengan bentuk tertentu, seperti bekas gigitan, luka bakar akibat rokok, atau bekas ikat pinggang, bisa menjadi indikasi kekerasan terhadap anak.
Baca Juga: Terdapat Bercak Biru Pada Tubuh Si Kecil? Itu Bukan Memar Moms! Berikut Penjelasannya!
2. Kekurangan vitamin K
Vitamin K penting untuk pembekuan darah dalam tubuh.
Bayi biasanya dilahirkan dengan kekurangan vitamin K, yang menyebabkan masalah kesehatan jika tidak diberi suplemen.
Selain itu, bayi mungkin mengalami masalah memar atau pendarahan ketika mereka mengalami kekurangan vitamin K yang berkelanjutan.
3. Leukemia
Ini adalah jenis kanker darah yang dapat menyebabkan memar sebagai salah satu gejalanya.
Anak-anak dengan leukemia juga akan memiliki jumlah trombosit yang rendah.
Hal tersebut menyebabkan jumlah sel darah merah yang rendah, demam, dan penurunan berat badan.
4. Koagulasi intravaskular diseminata
Ini adalah kondisi perdarahan langka yang dapat menyebabkan memar, perdarahan, dan pembekuan darah yang tidak terkontrol.
Baca Juga: Memar Bisa Jadi Salah Satu Tanda Leukemia Anak, Ketahui Tanda Lainnya!
Bayi baru lahir dapat mengembangkannya karena cedera lahir atau masalah awal, seperti asfiksia, sepsis, dan gangguan pernapasan.
5. Hemofilia tipe a dan b
Kondisi genetik ini menyebabkan mekanisme pembekuan darah yang rusak.
Beberapa gejalanya adalah mudah memar dan pendarahan berlebihan setelah luka.
Kasus-kasus kecil mungkin tidak terdiagnosis sampai balita, sedangkan hemofilia berat dapat didiagnosis pada masa bayi.
Nah, itu dia Moms penyebab memar serius pada bayi yang harus diperhatikan, sebaiknya Moms segera ke dokter anak untuk penanganan lebih lanjut.
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR