Nakita.id - Kopi merupakan salah satu minuman yang disukai oleh banyak orang.
Tidak sedikit orang yang merasa kurang kalau satu hari saja tidak menyeruput kopi.
Kemudian, di tengah-tengah banyaknya pekerjaan, kopi pun kerap menjadi 'teman' yang baik untuk menemani hingga pekerjaan selesai.
Ketika seseorang harus lembur, menyeruput kopi juga jadi andalan untuk menahan kantuk.
Baca Juga: Tolong Jangan Lagi Pesan Makanan Ini untuk Teman Minum Kopi, Bahayanya untuk Tubuh Bisa Fatal!
Minum kopi pagi hari juga kerap menjadi hobi banyak orang.
Tapi, meminum kopi ternyata harus berhati-hati karena tidak boleh dilakukan sebelum makan.
Setidaknya, ada 3 dampak buruk yang bisa dirasakan kalau meminum kopi sebelum makan.
1. Melonjaknya gula darah
Mengutip dari Kompas.com, sebuah studi pada Juni 2020 dalam British Journal of Nutrition menyebutkan bahwa, kopi hitam yang diminum dalam kondisi perut kosong di pagi hari bisa mengganggu kadar gula darah seseorang.
Ketika gula darah tidak bisa terkontrol, maka akan berisiko mengalami diabetes dan penyakit jantung.
Dan, ketika Moms lebih dulu sarapan sebelum minum kopi, terbukti bahwa gula darahnya tidak melonjak.
2. Memicu asam lambung naik
Menurut American Society for Gastrointestinal Endoscopy, disebutkan bahwa kopi bisa membuat sfingter atau katup bagian bawah perut yang berfungsi menyalurkan makanan dan minuman dari kerongkongan ke perut menjadi lemas.
Alhasil, katup menjadi tidak menutup dan asam lambung pun meresap ke kerongkongan, sehingga menyebabkan sensasi terbakar di dada atau gerd (asam lambung naik).
Seorang direktur gastroenterologi integratif di Susan Samueli Integrative Health Institute at UC Irvine dr. Marvin Singh, MD menyebutkan bahwa, makanan atau minuman bersifat asam seperti kopi bisa mengiritasi lambung sehingga keasaman di perut akan meningkat.
Dibanding kopi, dr. Singh menyarankan untuk sarapan terlebih dahulu dengan telur, roti panggang, atau oatmeal.
3. Merasa gelisah
Menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health, kafein diserap ke dalam tubuh dengan cepat yakni rata-rata dalam 45 menit dan memuncak dalam aliran darah mulai dari 15 menit hingga dua jam setelah dikonsumsi.
Kita akan merasakan efeknya lebih cepat jika belum makan dan akan lebih lambat jika kita sudah makan, terutama jika kita mengonsumsi makanan kaya serat.
Sebuah laporan dari Coffe & Health pada Maret 2018 menemukan bahwa variasi genetik menentukan bagaimana tubuh kita memproses kafein.
Beberapa orang memetabolismenya dengan cepat dan itu memiliki efek ringan pada mereka. Sementara yang lain, memecah kafein secara perlahan, sehingga efeknya lebih terasa dan tahan lama.
Jika kita adalah tipe orang yang bermetabolisme cepat, minum secangkir kopi sepertinya tidak akan membuat gelisah, meskipun sudah berjam-jam sejak makan terakhir.
Tetapi, orang yang bermetabolisme lambat lebih rentan terhadap kegugupan pasca minum kopi, baik itu baru makan atau belum.
Dokter Singh pun merekomendasikan agar kita mengisi perut atau setidaknya ngemil sebelum minum kopi untuk membantu meredakan kegugupan. Begitu juga dengan memilih dosis kafein yang lebih rendah.
"Kita bisa mencampur setengah kopi tanpa kafein dan setengah kopi biasa untuk mengurangi rasa gelisah," sarannya.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR