Nakita.id - Banyak orang kini mengonsumsi smoothie setiap harinya.
Smoothie merupakan minuman yang terdiri dari buah-buahan, sayur-sayuran favorit yang kadang ditambah selai kacang untuk memperkaya rasa.
Smoothie kerap diminum saat hendak berolahraga pagi.
Minuman ini dikenal menyehatkan dan menambah banyak nutrisi penting pada tubuh, seperti vitamin dan protein.
Meski memiliki banyak manfaat kesehatan, ternyata minum smoothie juga memiliki potensi efek samping.
Melansir dari eatthis, berikut beberapa efek samping mengonsumsi smoothie bagi kesehatan:
Membuat gigi mudah keropos
Buah jadi menu yang dianjurkan bagi para pelaku diet dan demi mendapatkan nutrisi seimbang.
Namun, ternyata keasaman pada buah yang dibuat smoothie lama kelamaan bisa membuat gigi keropos.
Gigi yang terlalu sering kontak dengan banyak asam alami bisa menyebabkan erosi gigi.
Selain erosi gigi, gigi bisa menjadi nyeri hingga menjadi sensitif.
Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan pada British Denta Journal menemukan bahwa smoothie yang mengandung buah-buahan seperti stroberi, pisang, cranberry, bluberry, dan ceri bisa meningkatkan potensi erosi gigi.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa smoothie yang mengandung susu dalam bentuk susu atau yogurt lebih sehat untuk kesehatan gigi kita karena kadar kalsium, fosfat, dan probiotik.
Meningkatkan risiko batu ginjal
Efek samping dari smoothie lainnya adalah pembentukan kristal oksalat dalam tubuh.
sam oksalat adalah senyawa yang ditemukan di banyak makanan yang berbeda, tetapi sangat tinggi dalam sayuran berdaun hijau tertentu seperti bayam.
Meskipun ini adalah senyawa alami, namun dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal jika dikonsumsi terlalu sering.
Asam oksalat juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lain seperti peradangan, nyeri kronis, dan ketidakseimbangan hormon usus.
Memperlambat fungsi tiroid
Kelenjar tiroid penting untuk menghasilkan hormon untuk mengoptimalkan fungsi tubuh.
Agar tiroid kita berfungsi dengan baik dan menghasilkan hormon-hormon ini, diperlukan kadar yodium yang cukup.
Namun, senyawa glukosinolat pada kangkung bisa menurunkan asupan yodium, sehingga bisa mengganggu fungsi kelenjar tiroid.
Baca Juga: Ramah Buat Diabetes! Yuk Coba Smoothie Cokelat Chia, Begini Cara Mudah Buatnya
Bila Moms pecinta smoothie hijau, perlu membatasi konsumsi kangkung.
Mengurangi keefektifan obat
Sayuran berdaun hijau tertentu yang menjadi pilihan populer untuk smoothie, seperti kangkung atau bayam, seringkali mengandung vitamin K yang tinggi.
Vitamin K penting untuk produksi pembekuan darah di tubuh sehingga mempercepat penyembuhan luka.
Namun, bagi orang yang memiliki masalah dengan terlalu banyak pembekuan darah atau perlu menggunakan pengencer darah karena alasan lain, terlalu banyak vitamin K bisa menjadi masalah.
Sebuah studi menunjukkan bahwa 70-1500 vitamin K dari satu porsi sayuran dapat menyebabkan amsalah bagi pengguna obat pengencer darah.
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR