Nakita.id - Moms ingin mendapatkan berat badan ideal dengan membentuk kebiasaan makan dan gaya hidup yang sehat.
Untuk mendukung hal ini, Moms menyiapkan segala sesuatunya, mulai berbelanja bahan makanan, hingga membeli peralatan olahraga untuk dikenakan nanti.
Namun, apakah Moms merasa masih sulit menahan godaan dengan tawaran makan oleh teman-teman?
Apalagi jika memiliki banyak teman, bisa saja tiba-tiba Moms diajak untuk berkumpul ramai-ramai bersama mereka di sebuah restoran atau kafe.
Padahal, saat itu Moms hendak pergi berolahraga, atau sedang menyiapkan makanan sehat untuk disantap nanti.
BACA JUGA: Hidup Mewah dan Jadi Sosialita, Ini Sumber Kekayaan Angel Lelga
Di satu sisi, Moms ingin menolak ajakan tersebut karena sudah memiliki niat untuk bisa mendapatkan berat badan ideal.
Tetapi di sisi lain, Moms merasa enggan menolak karena takut tidak enak dengan teman sendiri, juga khawatir mereka akan mencibir Moms karena tahu tidak mau ikut berkumpul.
Alhasil, kekhawatiran pun menguasai Moms dan akhirnya memilih untuk ikut kumpul.
Sesungguhnya, berkata "tidak" itu mudah sekali. Tetapi, akan lebih sulit jika dalam sebuah pertanyaan atau ajakan mengandung makna emosional di dalamnya.
Sebagai contoh, "Saya akan merasa senang jika kau bisa mencicipi es krim rumahan buatanku sendiri!" atau "Teman-teman akan mengadakan pesta kue di rumahku, ingin ikut bergabung?"
Dikutip dari buku "What's Your Diet Type" oleh Heather K. Jones, R. D., seseorang sulit berkata "tidak" pada momen-momen seperti di atas karena adanya perasaan "ingin berada di sana" bersama orang yang Moms kasihi.
Apalagi jika Moms orang yang cenderung mementingkan orang lain terlebih dahulu, hal ini bisa membuat Moms lengah dengan batasan diri sendiri.
Padahal, ada perbedaan besar antara peduli dan mengikuti permintaan/kemauan seseorang.
BACA JUGA: Lama Menghilang, Ini Kabar Pemeran Ruqaiya 'Jodha Akbar' Sekarang
Ketika prioritas seseorang lebih penting ketimbang diri sendiri, dan Moms berkata "iya" padahal sesungguhnya "tidak mau", itu berarti keikutsertaan Moms tak lagi atas nama "peduli dengan mereka".
Lalu, apa yang membuat seseorang sulit berkata tidak?
Dikutip dari sumber yang sama, hal ini disebabkan oleh perasaan "takut". Takut kehilangan kasih sayang, takut mereka tak lagi menyukai Moms, takut Moms akan mengecewakan teman-teman.
Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan agar terbiasa mengucapkan kata "tidak".
1. Ubah perspektif Moms saat menyebutkan kata "tidak"
Jika sebelumnya Moms enggan berkata "tidak" karena ada perasaan takut, ubah sudut pandang bahwa nyatanya berkata "tidak" itu tak seseram apa yang Moms kira.
Anggapan-anggapan yang menganggap Moms tak peduli kepada teman karena enggan menghadiri arisan itu terbentuk karena pikiran Moms sendiri.
2. Tegas membentuk batas dengan diri sendiri
Arti dari kata "tidak" sebenarnya menunjukkan bahwa orang tersebut mengatur batas, menentukan pilihan, atau memberikan opini.
BACA JUGA: Ibu Hamil Sebaiknya Tak Konsumsi 5 Minuman Ini, Dampak Buruknya Bisa Ancam Keselamatan Janin
Apabila Moms sudah mengubah sudut pandang terhadap kata "tidak" tersebut, maka batasan-batasan pun bisa Moms terapkan dengan tegas.
Akan sangat setimpal saat menolak ajakan makan kue pie di kafe demi membuang kalori dengan berenang selama 1 jam kok, Moms.
3. Latihan mendengar orang berkata "tidak"
Tanyakan pertanyaan yang pasti akan dijawab "tidak" oleh seseorang dapat membantu Moms lebih terbiasa memaknai kata tersebut tanpa perasaan tertentu.
Tak ada batasan untuk latihan ini, gunakan kreativitas Moms untuk mendapatkan jawaban "tidak" dalam sehari.
Syaratnya hanya satu, orang yang ditanyakan tak boleh mengetahui jika Moms sedang melakukan hal ini untuk latihan ya!
4. Berkata "iya" itu tidaklah sehat
Ketika Moms terus-menerus mengatakan "iya" agar orang tersebut tak kecewa, hal ini sudah membohongi perasaan Moms sendiri.
Lebih buruknya, akan sulit nantinya dalam membedakan apa yang memang Moms inginkan, dan juga bahaya terhadap kemampuan Moms untuk membuat pilihan yang didasari hasrat sendiri.
5. Persiapkan diri
Memang sulit awalnya untuk menolak pergi ke festival makanan, untuk itu Moms perlu mempersiapkan diri mendengar komentar tak sedap akibat menolak ajakan tersebut.
BACA JUGA: Moms Zaman Now, Intip Tips Menyusui Pakai Baju Tanpa Kancing ala Titi Kamal
Moms bertanggung jawab terhadap pilihan Moms sendiri, dan juga pada kebahagiaan untuk mendapatkan berat badan ideal meskipun harus sedikit mengorbankan kepedulian terhadap teman.
Lagipula, tak berlangsung selamanya, kok! Moms juga bisa ajukan alternatif pertemuan lain bersama teman-teman. (*)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR