Nakita.id - Camilan berupa makanan manis menjadi salah satu makanan favorit banyak orang.
Mulai dari es krim, cake, dan lain sebagainya bisa membuat banyak orang ketagihan akan rasa lezatnya.
Namun, tahukah Moms bahwa ternyata mengurangi bahkan meninggalkan makanan yang manis dapat membuat tubuh terasa lebih bahagia.
Baca Juga: Jangan Langsung Percaya, Benarkah Ciri-ciri Hamil Anak Laki-laki Ngidam Makanan Manis?
Melansir Eat This, ini dapat melatih pengendalian diri sehingga bisa meningkatkan perasaan yang sehat serta berkontribusi langsung pada kebahagiaan.
Berdasarkan penelitian di Universitas Chicago, didapati bahwa orang yang lebih bisa mengendalikan diri dan menghindari godaan dapat merasa lebih bahagia dalam hidup.
Selain bisa membuat bahagia, menghindari makanan manis bisa membuat tubuh jadi lebih sehat:
Melepas bahan kimia yang tak diperlukan
Pastinya Moms memiliki perasaan puas saat melakukan hal-hal baik, misalnya saat menjadi sukarelawan, menyelesaikan tugas, dan lain sebagainya.
Ini juga bekerja pada Moms yang menghindari makanan yang terlalu manis.
Penelitian menunjukkan bahwa menghindari dessert atau makanan manis lainnya dapat meningkatkan endorfin.
Ini melepaskan neurotransmitter perasaan baik seperti dopamin hanya dengan melakukan hal kecil ini demi kesehatan tubuh.
Menurunkan berat badan
Menghindari makanan terlalu manis berarti mengurangi asupan kalori pada tubuh Moms.
Ini sangat membantu menurunkan berat badan.
Bila Moms terbiasa menutup saat makan dengan dessert, maka Moms bisa menggantinya dengan menu lain yang rendah kalori.
Mempertahankan otot
Seiring bertambahnya usia, tubuh bisa kehilangan massa otot.
Kehilangan masa otot semakin diperparah jika tidak melakukan latihan ketahanan secara teratur.
Kehilangan otot terkait usia disebut sarcopenia, dan makan banyak gula mempercepat pengecilan otot.
Berdasarkan penelitian di tahun 2015 yang diterbitkan The Journal of Nutrition, ditemukan bahwa asupan gula yang tinggi dapat menghambat sintesis protein yang membangun otot.
Dengan menghindari makanan penutup atau makanan manis, maka Moms dapat mempertahankan lebih banyak otot seiring bertambahnya usia.
Ingatan lebih tajam
Mengurangi asupan gula ternyata bisa mempertajam fungsi otak.
Peneliti di University of California Los Angeles menemukan bahwa mengonsumsi makanan manis secara berlebihan dapat memperlambat otak dan menghambat ingatan.
Mencegah lemak menempel di hati
Berdasarkan penelitian yang dilaporkan European Journal of Preventive Cardiology menunjukkan bahwa asupam makanan dan minuman manis yang tinggi bisa berisiko menyimpan lemak di sekitar organ vital, termasuk jantung.
"Kita tahu bahwa timbunan lemak berhubungan dengan risiko penyakit jantung dan diabetes yang lebih tinggi," kata rekan penulis studi Lyn Steffen, seorang profesor epidemiologi di University of Minnesota.
Jadi, menghindari dessert dan makanan manis lain kemungkinan akan mengurangi peluang Anda terkena obesitas dan diabetes tipe 2 juga.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Eat This |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR