Nakita.id.- Buah dan sayuran beku memiliki reputasi buruk dibanding makanan segar.
Namun kalau mengatakan bahwa makanan beku ini tidak sehat, ternyata tidak sepenuhnya benar.
Orang mungkin sedikit berhati-hati saat mereka membeli makanan beku. Ada banyak artikel online tentang efek negatif dan bahaya mereka, namun banyak juga yang membangkrutkan mitos ini.
Untuk memisahkan fakta dari fiksi, berikut adalah 10 fakta tentang makanan beku yang dikompilasi oleh Reader's Digest seperti yang dikutip dari The Jakarta Post;
BACA JUGA: Suaminya Geluti Bisnis Kuliner, Selebgram Cantik ini Lihai di Dapur
1. Makanan beku sebenarnya (sehat)
Buah dan sayuran beku sering tidak dilirik karena dianggap kurang bergizi dibanding yang segar.
Namun, Moms salah saat mengatakan bahwa makanan beku ini tidak sehat.
Buah dan sayuran beku sama sehatnya dengan makanan segar karena dipetik dan dibekukan saat masak matang.
2. Makanan beku tidak akan habis masa berlakunya
Membekukan sepotong daging untuk waktu yang lama lalu dicairkan mungkin tampak menjijikkan karena dianggap merusak gizi.
Namun menurut ahli gizi terdaftar Caroline Passerrello, MS, RDN, LDN, juru bicara American Academy of Nutrition and Dietetics, makanan yang dibekukan bisa tetap terjaga tanpa batas waktu.
Tetapi, untuk kualitas dan rasa terbaiknya sebaiknya mengonsumsi makanan sesegera mungkin.
3. Mendinginkan kembali makanan tetap aman asalkan...
Jika Moms ingin memasak sebagian, biasanya Moms menaruh dulu di rak kulkas (bukan freezer) agar es-nya mencair.
Dengan melakukan ini, makanannya dicairkan tapi tetap dingin untuk mencegah agregasi.
Setelahnya, Moms sering bertanya apakah yang tersisa bisa dikembalikan lagi ke freezer?
Bisa Moms, asalkan makanan tadi tetap di kulkas sehingga tidak memberi kesempatankoloni bakteri yang tumbuh.
Makanan tidak bisa dibekukan kembali bila Moms menaruhnya di luar kulkas dengan tujuan es cepat mencair.
Jadi, bila es dicairkan di dalam kulkas, Moms bisa mengembalikannya lagi ke freezer. Tapi tentunya rasa makanan akan berkurang dari sebelumnya.
BACA JUGA: Sering Dialami Ibu Hamil, Lakukan ini untuk Menangani Nyeri Panggul
4. Semuanya alami
Produsen makanan beku juga mengetahui keinginan konsumen akan produk organik dan alami, dan mereka berusaha mengabulkannya.
Saat ini, produsen mencoba mengurangi jumlah garam dan gula dalam produk mereka.
Untuk Moms ketahui, sebenarnya, garam atau gula bisa terjadi secara alami dalam makanan meski tidak disebutkan sebagai bahan.
5. Susu dan telur bisa dibekukan
Pembekuan susu dan telur bisa dilakukan, tapi kualitas dan rasanya bisa berubah.
Moms ingin menyimpan susu dalam waktu cukup lama, lebih baik dimasukkan ke freeser. Begitu juga telur mentah, bisa dibekukan daripada bakteri tumbuh bila diletakkan di luar kulkas.
Hanya saja, risiko pada telur yang dibekukan adalah kemungkinan kulitnya retak.
6. Tidak aman mencairkan makanan di luar kulkas
Banyak Moms berpikir untuk mencairkan es secepat mungkin, lalu menaruh makanan beku di dapur dalam udara terbuka.
Cara seperti ini tidak aman karena suhu kamar mendorong pertumbuhan koloni bakteri sehingga agregasi makanan.
Lebih baik mencairkan di dalam kulkas juga, dengan cara memindahkan makanan beku ke bagian bawah (rak kulkas).
BACA JUGA: 5 Cara Ini Ampuh Basmi Rayap yang Menggerogoti Perabot Rumah
7. Mencairkan dengan air panas memengaruhi kualitas
Menggunakan air panas untuk mencairkan daging dapat menyebabkan perbedaan suhu di beberapa bagian menyebabkannya memasak secara tidak merata.
Untuk menghindari hal ini terjadi, daging harus dicairkan dengan menggunakan air dingin yang diganti setiap 30 menit.
8. Kemasan makanan mungkin tidak aman
Pembungkus makanan bisa menumbuhkan bakteri dan menurunkan rasa. Untuk menghindari hal ini terjadi, ketika akan dibungkus, dorong semua udaranya keluar lalu bungkus rapat.
Untuk buah dan sayuran, mungkin lebih baik mendidihkannya dan kemudian menempatkannya dalam air dingin; sebuah proses yang dikenal sebagai blansing.
9. Makanan beku tidak mengandung gizi seimbang
Makanan beku sehat dimakan, tapi makanan yang diproduksi massal mungkin tidak sepenuhnya merupakan makanan yang seimbang.
Jadi yang terbaik adalah tetap memakan buah dan sayur segar yang digandengkan dengan makanan beku.
BACA JUGA: Warna Biru Selalu Menjadi Tren Fashion Yang Tak Pernah Ketinggalan Zaman
10. Tidak apa-apa menyimpan makanan beku setelah tanggal kadaluwarsa lewat
Fakta ini mungkin mengganggu Moms, tapi sejujurnya makana beku tetap bisa dimakan meskipun tanggal kedaluwarsa sudah lewat.
Menjual berdasarkan tanggal digunakan oleh toko untuk memutar inventaris, namun tanggal yang tertulis "baik sebelum" menunjukkan pembelian terakhir sebelum dibuka.
Jadi, meletakkan makanan di lemari es pada tanggal cetak itu tidak akan menjadi masalah. (*)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | The Jakarta Post |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR