Nakita.id - Sebelum terlambat, sebaiknya Moms konsumsi makanan tertentu untuk menurunkan risiko terkena kanker, Moms.
Kita tahu, banyak orang yang takut ketika sudah divonis mengidap kanker.
Tidak jarang pula, orang meninggal karena kanker.
Oleh karena itu, coba Moms konsumsi makanan berikut untuk menurunkan risiko terkena kanker.
Dalam beberapa penelitian tabung, komponen aktif dalam bawang putih adalah allicin, senyawa yang telah terbukti membunuh sel-sel kanker.
Satu studi dari 543.220 peserta menemukan bahwa mereka yang makan banyak sayuran Allium, seperti bawang putih dan bawang merah, memiliki risiko lebih rendah terkena kanker perut daripada mereka yang jarang mengkonsumsinya.
Sebuah studi terhadap 471 pria menunjukkan bahwa asupan bawang putih yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat.
2. Brokoli
Dilansir dari Healthline.com, brokoli menjadi salah satu makanan yang bisa menurunkan risiko kanker, Moms.
Brokoli mengandung sulforaphane, senyawa tanaman yang mungkin memiliki sifat anti kanker yang kuat.
Satu studi tabung menunjukkan bahwa sulforaphane mengurangi ukuran dan jumlah sel kanker payudara hingga 75%.
Demikian pula, sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa mengobati tikus dengan sulforaphane membantu membunuh sel-sel kanker prostat dan mengurangi volume tumor lebih dari 50%.
Namun, perlu diingat bahwa penelitian yang tersedia belum melihat langsung pada bagaimana brokoli dapat mempengaruhi kanker pada manusia.
3. Minyak zaitun
Beberapa penelitian menemukan bahwa asupan minyak zaitun yang lebih tinggi dapat membantu melindungi tubuh terhadap kanker.
Satu ulasan besar yang terdiri dari 19 studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi minyak zaitun dalam jumlah terbesar memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara dan kanker sistem pencernaan dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi minyak zaitun lebih sedikit.
Menggunakan minyak zaitun dalam diet adalah cara sederhana untuk mendapatkan manfaat kesehatannya.
4. Kunyit
Kunyit mengandung bahan aktif curcumin, zat dengan efek anti-inflamasi, antioksidan, dan bahkan antikanker.
Satu studi melihat efek curcumin pada 44 pasien dengan lesi di usus yang bisa menjadi kanker.
Setelah 30 hari, mengkonsumi 4 gram curcumin setiap hari mengurangi jumlah lesi yang muncul sebesar 40%.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR