Nakita.id - Upaya pencegahan dan pengontrolan penyakit hipertensi di Indonesia sampai saat ini terus ditingkatkan.
Data mencatat, trend prevalensi penyakit ini masih harus dilakukan lantaran masih terus meningkat.
Bahkan laporan BPIS pada akhir 2017 pun menunjukkan berbagai penyakit yeng berkaitan langsung dengan hipertensi seperti gagal ginjal, stroke dan penyakit jantung.
BACA JUGA: 6 Hal yang Meningkatkan Perkembangan Otak Janin Selama Kehamilan
Dr. dr. Yuda Turana, SpS, Ketua Indonesian Society of Hypertension (inaSH) mengatakan seiring dengan tren global di Asia, beban beberapa negara terus mengalami peningkatan.
"Penelitian dilakukan oleh Kemenkes RI menunjukkan prevalensi hipertensi dalam kisaran yang tidak berubah yaitu 31,7%, pada data RKD 2007 dan 32.4 % dan pada pada Riskerdas 2013 menunjukkan prevalensi sebesar 26,5%," tuturnya.
Penyakit-penyakit akibat hipertensi ini merupakan katastropik yang menyita biaya negara dalam jumlah sangat besar.
BACA JUGA: Koleksi Sepatu Tak Biasa Milik Lady Gaga, Fashionable atau Aneh?
Mengukur tekanan darah secara rutin dianjurkan pada orang yang sudah terkena hipertensi.
Bahkan pada panduan hipertensi sebenamya disarankan pada para penderitanya melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin di rumah.
Fakta menunjukkan pengukuran tekanan darah di rumah yang dilakukan secara benar dan rutin, serta menggunakan alat yang akurat lebih menunjukkan hasil sebenarnya dibandingkan dengan pengukuran di klinik.
Dengan mengukur di rumah, selain didapatkan adanya rata-rata sebenarnya, namun juga akan didapatkan informasi besarnya variasi tekanan darah.
BACA JUGA: Moms Perlu Hati-hati, Zodiak ini Sangat Rentan Terkena Depresi!
Sehingga penting pada setiap individu dengan hipertensi untuk melakukan pengukuran sendiri tekanan darah di rumah.
Mengingat pentingnya hal tersebut, maka pada hari ini dilakukan Kampanye edukasi masyarakat dengan slogan 'ceramah' yakni cek tekanan darah di rumah oleh InaSH, Jakarta (22/2/2018).
BACA JUGA: Menamai 3 Putranya dengan Sulit Dilafalkan, Begini Alasan Sang Ibu
Melakukan pengukuran tekanan darah di rumah bisa dilakukan dengan prosedur:
1. Gunakan alat pengukur tekanan darah seperti tensi meter digital.
2. Minta bantuan keluarga untuk melakukan pemeriksaan.
3. Lakukan pemeriksaan di daerah lengan.
Mengukur tekanan darah juga baiknya dilakukan di pagi hari.
BACA JUGA :Tak Hanya Putih, Langkah Ini Bikin Kulit Bercahaya dalam Seminggu
Mengukur tekanan darah di rumah dua kali pada pagi hari yang di lakulan
1. Sebelum sarapan dan minum obat.
2. Setelah satu jam berjalan.
3. Setelah buang air kecil
4. Setelah dua menit istirahat dalam posisi duduk (bersandar di kursi dan mengistirahatian kedua kaki di lantai, tanpa bergerak dan berbicara).
BACA JUGA :Lama Menghilang di Dunia Artis, Bella Saphira Menikmati Peran Istri
Pasien mengukur tekanan darah di rumah dua kali pada malam hari yang dilakukan:
1. Secepatnya sebelum tidur
2. Setelah dua menit beristirahat ketika dalam posisi duduk.
"Jika dilakukan dengan alat yang telah tervalidasi, cara yang benar dan persiapan pasien yang tepat, maka pengukuran di rumah lebih akurat dari pengukuran di klinik," tutup Yuda.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR