Nakita.id - Sakit kepala saat bangun tidur pagi hari mungkin dirasakan beberapa di antara Moms dan Dads.
Masalah kesehatan ini tentu membuat Moms dan Dads tidak aman bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Lantas, apa penyebab sakit kepala saat bangun tidur pagi hari?
Baca Juga: Tanpa Minum Obat, Atasi Sakit Kepala yang Terasa Mengganggu dengan Pengobatan Rumahan Ini
Moms dan Dads sebaiknya waspada kalau ini terjadi berulang kali karena bisa jadi tanda masalah kesehatan tertentu.
Oleh karena itu, Moms dan Dads perlu tahu penyebab sakit kepala saat bangun tidur pagi hari.
Berikut beberapa kemungkinan penyebab sakit kepala saat bangun tidur yang perlu Moms ketahui.
1. Dehidrasi di malam hari
Penyebab sakit kepala saat bangun tidur pagi hari yang pertama adalah dehidrasi di malam hari.
Tak hanya sakit kepala, tanda-tanda dehidrasi lainnya adalah haus berlebihan, kelelahan, mulut, dan bibir kering.
Akumulasi kekurangan cairan di siang hari, banyak berkeringat saat tidur, konsumsi alkohol berlebihan, muntah, dan diare turut berperan terjadinya dehidrasi.
Di samping itu, konsumsi kafein berlebihan atau minum obat yang memicu buang air kecil juga membuat kita kena dehidrasi di malam hari.
2. Tekanan darah turun secara tiba-tiba
Penyebab sakit kepala saat bangun tidur pagi hari yang kedua adalah tekanan darah turun secara tiba-tiba.
Perubahan posisi dari berbaring ke berdiri turut berperan terjadinya penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.
Gejala penurunan tekanan darah secara tiba-tiba di antaranya sakit kepala, kadang disertai lingkungan sekitar terasa berputar-putar, pandangan kabur, merasa ingin pingsan atau jatuh.
Orang yang kerap mengalami hipotensi postural tidak dianjurkan langsung berdiri saat bangun tidur.
3. Gangguan tidur apnea
Penyebab sakit kepala saat bangun tidur di pagi hari yang ketiga adalah gangguan tidur apnea atau sleep apnea.
Sleep apnea terjadi saat pernapasan terganggu atau tidak lancar saat tidur dan ini membuat sulit tidur dan bisa memengaruhi kadar oksigen dalam darah.
Di samping itu, Moms dan Dads perlu tahu gejala sleep apnea yaitu mendengkur keras dan terengah-engah saat tidur, sering buang air kecil di malam hari.
Selain itu, mulut kering dan pusing di pagi hari, susah konsentrasi, ada masalah memori, dan kelelahan yang berlebihan di siang hari juga gejala sleep apnea.
Jika sleep apnea dibiarkan menimbulkan dampak jangka panjang seperti masalah jantung, diabetes, dan asma.
Oleh karena itu, Moms dan Dads yang mengalami sleep apnea perlu mendapatkan bantuan medis seperti intervensi gaya hidup, alat bantu pernapasan, atau operasi.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR