Nakita.id - Banyak orang yang baru tahu bahwa mengonsumsi nasi kemarin yang sudah didinginkan lalu dihangatkan ulang bisa memberi efek yang lebih baik bagi kesehatan, khususnya bagi penderita diabetes.
Masyarakat Indonesia terbiasa untuk makan nasi hangat yang baru matang dari rice cooker karena dirasa lebih enak dan nikmat untuk disantap.
Kebiasaan itu tidak sepenuhnya salah dan boleh saja dilakukan.
Namun, jika Moms memiliki riwayat atau risiko tinggi diabetes, maka sudah seharusnya kebiasaan makan nasi hangat ini ditinggalkan.
Sebab, mengonsumsi terlalu banyak nasi bisa menaikkan kadar gula dalam darah yang berpotensi menyebabkan diabetes.
Dikutip dari Kompas.com, nasi mengandung zat pati yang bisa dicerna dan tidak bisa dicerna.
Nasi yang baru matang mengandung zat pati yang bisa dicerna, sehingga usus mampu mengubahnya menjadi glukosa dan diedarkan melalui pembuluh darah.
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Zat pati yang bisa dicerna ini yang perlu diwaspadai oleh para penderita diabetes, atau yang memang ingin mengurangi risiko terkena diabetes.
Sebab, zat pati inilah yang bisa menyebabkan gula darah meningkat.
Bagaimana dengan nasi kemarin yang dihangatkan kembali?
Sebuah penelitian dari Pubmed NCBI membuktikan bahwa nasi dingin memiliki zat persisten yang tinggi, sehingga lebih aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.
Nasi dingin yang dimaksud adalah nasi yang dimasak kemarin, lalu disimpan di kulkas selama 24 jam dan baru dihangatkan sebelum makan.
Nasi yang sudah melewati proses pendinginan itu memiliki zat persisten yang lebih banyak hingga tiga kali lipat dibanding nasi panas.
Mengonsumsi nasi dingin juga menghasilkan gula darah yang lebih rendah dibanding nasi panas yang baru matang.
Selain itu, kalori dalam nasi dingin juga menurun 50 hingga 60 persen.
Oleh sebab itu, nasi dingin cocok dikonsumsi bagi orang yang memang berisiko tinggi terhadap diabetes atau sedang diet.
Cara mengonsumsi nasi dingin
Untuk bisa mengonsumsi nasi dingin, Moms harus menyimpannya dengan benar agar tidak menyebabkan keracunan akibat spora atau jamur.
Caranya, masak nasi secara biasa dengan rice cooker atau panci.
Biarkan nasi di suhu ruangan hingga maksimal 1 jam atau cukup tunggu sampai uap panasnya hilang.
Masukkan nasi ke dalam wadah yang kedap udara, lalu simpan di kulkas selama 24 jam.
Pastikan kulkas bersuhu di bawah 5 derajat celcius untuk mencegah timbulnya jamur dan spora pada nasi.
Besoknya saat nasi akan dikonsumsi, Moms bisa menghangatkan nasi dengan dandang agar tidak terlalu dingin lagi.
Cukup hangatkan sebentar saja, jangan terlalu lama, ya!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR