Nakita.id - Telur jadi salah satu bahan makanan yang banyak digemari.
Telur bisa diolah menjadi berbagai macam masakan mulai dari digoreng, direbus, pelengkap olahan masakan hingga jadi bahan utama membuat kue.
Selain cara memasaknya yang cenderung praktis, telur juga memiliki nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh seperti protein dan masih banyak lagi.
Mungkin beberapa dari Moms menyukai olahan telur setengah matang.
Banyak yang menyukai olahan telur setengah matang karena memiliki tekstrur yang creamy dan gurih.
Namun, apakah telur setengah matang aman untuk kesehatan?
Melansir Medical News Today, telur yang tidak dipasteursisasi tidak dianjurkan dikonsumsi mentah.
Berikut beberapa risiko makan telur mentah atau setengah matang:
Terkontaminasi bakteri
Meski nikmat, mengonsumsi telur setengah matang atau mentah bisa meningkatkan risiko terkontaminasi bakteri.
FDA memperkirakan bahwa sekitar 79.000 orang mengembangkan penyakit bawaan makanan, dan 30 orang meninggal setiap tahun karena memakan telur yang terkontaminasi Salmonella.
Telur setengah matang memiliki kemungkinan bakteri salmonella masih ada karena dimasak pada suhu yang tidak panas optimal.
Ketika seseorang mengonsumsi telur mentah atau setengah matang yang sudah terkontaminasi bakteri maka akan memicu keracunan.
Gejala keracunan bakteri Salmonella diantaranya mual, muntah, hingga demam.
Protein tidak terserap optimal
Seperti diketahui, telur memiliki kandungan protein yang tinggi.
Meski begitu, kandungan protein ini tidak bisa terserap maksimal bila mengonsumsi telur mentah atau setengah matang.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa justru mengonsumsi telur matang bisa menyebabkan 90 persen protein dalam telur terserap baik oleh tubuh.
Moms perlu mengetahui cara yang tepat dalam menangani telur.
Untuk memastikan kebersihan telur, pastikan Moms membeli telur yang didinginkan atau disimpan di lemari es.
Telur yang disimpan di lemari es lebih terjaga kesegarannya dan mengurangi kemungkinan kontaminasi bakteri, karena beberapa bakteri tidak tahan dengan suhu dingin.
Moms juga jangan pernah mengolah telur bila cangkangnya retak atau kotor.
Meski hanya retak sedikit, bisa saja bakteri dari luar masuk ke dalam melalui retakan tersebut.
Sangat penting bagi Moms untuk cuci tangan sebelum dan setelah mengolah telur.
Ketika sedang mengolah telur, pastikan bagian putihnya sudah matang menyeluruh dan bagian kuningnya sudah kokoh atau mengeras.
Bila Moms mengolah telur dengan cara memanggangnya, pastikan memanggang telur dengan suhu setidaknya 160 derajat fahrenheit.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR