Serotonin dalam tomat juga dapat memengaruhi motilitas gastrointestinal, yang memengaruhi pencernaan dan penurunan berat badan.
6. Mengurangi risiko kanker, terutama kanker payudara dan prostat.
7. Mengurangi peradangan.
Antioksidan dalam tomat juga membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Stop Terlalu Banyak Makan Tomat karena Tubuh Bisa Mengalami Hal Buruk Seperti Ini
Bagaimana jika tomat dimasak?
Seperti semua buah dan sayuran, nutrisi dalam tomat dapat dipengaruhi oleh dimasak atau tidaknya.
Ini karena panas yang diterapkan, secara umum, panas terlepas dari apakah itu dijemur atau direbus, dapat menurunkan banyak antioksidan dalam makanan.
Namun, tomat unik karena jumlah antioksidan tertentu, seperti likopen, sebenarnya meningkat selama proses memasak.
Menurut sebuah studi 2013 di jurnal Foods dan studi 2013 di Journal of Agricultural and Food Chemistry, jumlah likopen selalu lebih tinggi pada tomat yang dimasak, dengan tomat kalengan mengandung dua kali lebih banyak dari tomat segar.
Source | : | livestrong.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR