Nakita.id - Bayam merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang sering dimasak oleh banyak orang.
Sayuran yang satu ini mudah sekali ditemukan di pasaran dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, bayam juga mudah diolah, misalnya ditumis, disayur, dijadikan sebagai keripik, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Bayam sendiri merupakan sayuran yang memiliki berbagai kandungan baik.
Seperti kalsium, zat besi, asam folat, magnesium, dan berbagai vitamin lainnya.
Kandungan yang ada pada bayam tersebut pun akan mendatangkan kesehatan luar biasa pada tubuh jika dikonsumsi.
Bayam sendiri juga kerap menjadi menu andalan bagi Moms yang memiliki anak kecil.
Biasanya Moms akan mengolah bayam menjadi sayur yang berkuah.
Kuah bayam tersebut pun biasanya para Moms campurkan dengan nasi putih untuk menyuapi Si Kecil makan.
Bayam memang salah satu sayuran yang sangat menyehatkan.
Namun sayangnya, masih banyak orang yang keliru ketika memasak bayam.
Kesalahan dalam memasak bayak tersebut lah yang bisa membahayakan tubuh.
Melansir dari Sajiansedap.com, bayam pada dasarnya mengandung banyak antioksidan, vitamin (A, K, C, Folat), mineral (besi, mangan), dan serat.
Akan tetapi, nutrisi yang terkandung pada bayam tersebut bersifat cepat rusak.
Moms juga harus selektif ketika membeli bayam. Pilihlah yang masih segar agar nutrisi di dalamnya masih lengkap.
Mulai sekarang tolong jangan lagi memasak bayam terlalu lama ya, Moms.
Sebab, bayam mudah sekali matang meski baru dipanaskan bersama air mendidih selama 1 menit.
Ya, perebusan lebih dari 4 menit justru akan membuat bayam kehilangan separuh dari asam folatnya.
Jika kandungan nutrisi yang ada di bayam sudah rusak, maka tubuh pun tidak akan mendapatkan manfaat baiknya.
Namun, karena hanya dimasak sebentar, kita perlu menghindari diri dari kemungkinan parasit yang belum mati.
Oleh karena itu, pastikan mencuci bayam sebersih mungkin sebelum dimasak ya, Moms.
Source | : | sajiansedap.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR