Nakita.id - Meminum kopi di pagi hari seperti sudah menjadi kebiasaan banyak orang.
Tetapi kebiasaan minum kopi ini ternyata tidak cukup dalam sehari.
Apalagi untuk pecinta kopi.
Biasanya kopi menjadi peneman saat sedang suntuk bekerja.
Baca Juga: Ternyata Segampang Ini Membersihkan Noda Teh atau Kopi di Gelas Porselen, Cuma Pakai Baking Soda
Tak hanya itu, para pekerja yang harus lembur juga kerap ditemani dengan secangkir kopi.
Para mahasiswa yang harus begadang untuk mengerjakan tugas atau skripsi juga kerap ditemani juga dengan secangkir kopi.
Tetapi Moms perlu tahu bahwa ada batasan meminum kopi dalam satu harinya.
Sebenarnya meminum kopi juga bsia memberikan banyak manfaat seperti untuk kesehatan jantung, mengurangi risiko kanker payudara, hingga depresi.
Tetapi kalau berlebihan bisa meningkatkan risiko kematian.
Mengutip dari kompas.com, studi dari jurnal Mayo Clinic Proceedings menemukan bahwa orang berusia di bawah 55 tahun yang mengonsumsi 4 atau lebih cangkir kopi per harinya memiliki risiko kematian 50% lebih besar.
Kemudian terdapat penelitian yang menganalisis data pada 43.000 peserta yang diminta untuk mengisi perihal gaya hidup dan riwayat kesehatan keluarga pada tahun 1979-1998.
Setelah diikuti 17 tahun kemudian, ternyata 2.512 peserta tersebut meninggal dunia.
Dan studi tersebut menunjukkan peserta dengan peminum kopi berat cenderung meninggal lebih cepat.
Lalu seorang peneliti dari departemen biostatik dan epidemiologi di university of south carolina yaitu Junxiu Liu menyebutkanb ahwa ada hubungan positif antara mengonsumsi kopi berlebih dan kematian pada populasi pria serta wanita berusia di bawah 55 tahun.
Bagi mereka dengan usia lebih dari 55 tahun, hubungan ini tidak terlalu signifikan pada kedua gender.
Para peneliti belum dapat menemukan alasan mengapa hubungan tersebut tidak signifikan pada mereka yang berusia tua.
Namun, Rebecca Solomon, ahli gizi klinik dari Mount Sinai Medical Center New York berpendapat, peminum berat kopi usia muda umumnya juga melakukan kebiasaan negatif lainnya sehingga dampaknya lebih nyata pada kesehatan mereka.
"Peminum berat kopi cenderung juga merokok dan minum alkohol. Selain itu, kafein dalam kopi dapat membuat dehidrasi. Jika mereka tidak minum cukup air, maka dampaknya akan buruk," tuturnya.
Selain itu, imbuhnya, orang yang minum 28 cangkir kopi setiap minggunya juga cenderung memiliki kebiasaan tidur yang tidak sehat.
Padahal, banyak studi membuktikan, kurang tidur memberikan dampak buruk, seperti obesitas, penyakit kardiovaskular, dan gangguan kesehatan lain.
"Kafein termasuk obat yang jika dikonsumsi berlebihan dapat memberikan efek negatif," tandasnya.
Solomon menyarankan, pengurangan konsumsi kopi perlu dilakukan secara bertahap. Jika terbiasa minum empat hingga lebih cangkir, kurangi menjadi tiga.
Setelah cukup terbiasa, kurangi lagi menjadi dua, dan seterusnya. Pengurangan mendadak akan mengakibatkan pusing yang berlebihan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR