"Kita ini kan menjaga sehat dan selamat, meyakinkan orang tua, masyarakat, peserta didik memang tidak mudah maka perlu dibangun komunikasi yang baik. Mempersiapkan PTM itu bukan hanya sebatas cukup beri pengumuman saja kepada orang tua, tapi harus juga menyosialisasikannya, menginformasikan dampak-dampak yang akan ditimbulkan itu menjadi lebih penting, tidak hanya melarang tapi kasih sosialisasi secara massif, secara lebih jelas harus disampaikan," ungkap Dra. Sri dalam wawancara bersama Nakita.id, Kamis (26/08/2021).
Untuk meyakinkan para orang tua tentu membutuhkan kolaborasi semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, tenaga pengajar, dan sebagainya.
"Ini butuh kolaborasi semua pihak untuk menyampaikan dampak-dampak ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan terhadap masyarakat," tambahnya.
Dra. Sri mengatakan, agar tidak memaksakan orang-orang yang memiliki komorbid untuk banyak berinteraksi di luar rumah secara bebas.
"Jangan memaksakan orang yang memiliki Komorbid untuk berinteraksi secara bebas dan terbuka. Saya rasa yang memiliki komorbid untuk tidak PTM sampai ada penanganan lebih lanjut dari pihak terkait dan sebaiknya di rumah saja terlebih dahulu sampai kondisi aman," tutupnya.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR