Nyatanya, sebuah penelitian membuktikan, anak yang menjadi korban sibling bullying di masa kecil punya kemungkinan tiga kali lebih besar mengalami gangguan psikotik di usia dewasa.
Dikutip dari Science Daily, penelitian ini baru dilakukan oleh University of Warwick dan dipimpin oleh Profesor Dieter Wolke (penulis senior) di Warwick's Department of Psychology.
BACA JUGA: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Rutin Makan Buah Naga di Pagi Hari
Ini merupakan studi pertama yang mengeksplorasi hubungan antara 'sibling bullying' dan perkembangan gangguan psikotik.
Hampir 3.600 anak-anak dari Avon Longitudinal Study of Parents and Children menyelesaikan kuesioner rinci tentang 'sibling bullying' pada usia 12 tahun, dan kemudian mengisi pemeriksaan klinis standar yang menilai gejala psikotik saat mereka berusia 18 tahun.
Dan sebanyak 664 remaja merupakan korban 'sibling bullying', 486 anak-anak pengganggu murni untuk saudara mereka.
Dan 771 anak-anak merupakan korban bullying, kejadian tersebut melibatkan saudara kandung dan diintimidasi saudara mereka pada usia 12 tahun.
BACA JUGA: Ampuh! 8 Cara Alami ini Bisa Usir Semut di Rumah. Yuk Coba Moms!
55 dari total 3.600 anak-anak dalam penelitian ini telah mengembangkan kelainan psikotik pada usia 18 belas tahun.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Science Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR