Melansir Healthline, stres bisa memicu peningkatan kadar gula darah.
Ketika stres, maka tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol dan adrenalin.
Hormon kortisol dan adrenalin ini akan masuk ke aliran darah.
Ini menyebabkan tingkat pernapasan dan detak jantung meningkat.
Tubuh kemudian akan merespons dengan mengelurakan simpanan glukosa dan protein dari hati ke aliran darah.
Ini bertujuan supaya glukosa dan protein bisa diolah menjadi energi.
Jika tubuh tidak mampu mengubah glukosa menjadi energi, maka glukosa akann menumpuk di aliran darah.
Akibatnya, kadar gula darah meningkat.
Oleh karenanya, menjaga kestabilan mental dan pikiran sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah, terutama bagi penyandang diabetes.
SoKlin Liquid Nature Luncurkan Detergen Tumbuhan Konsentrat dengan Minyak Esensial Bunga Lilac dari Prancis
Source | : | Healthline,Deccan Chronicles |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR