Nakita.id - Saat masak nasi, tentu Moms berusaha menjaga nasi tetap pulen dan enak saat dikonsumsi.
Tapi siapa sangka, beberapa orang masih melakukan kesalahan saat memasak nasi sehingga malah merugikan keluarga di rumah yang mengonsumsinya.
Wah, bagaimana bisa ya?
Seperti kita tahu, kini masak nasi tidak perlu waktu yang lama dan cara yang ribet.
Banyak yang mulai beralih memasak nasi menggunakan rice cooker.
Tak hanya lebih instan, masak nasi menggunakan rice cooker juga dirasa lebih cepat dan nikmat.
Sehingga kini banyak Moms beralih menggunakan rice cooker daripada harus masak nasi menggunakan periuk besar.
Tapi memasak nasi di rice cooker tidak boleh sembarangan juga lho Moms.
Ada beberapa Moms yang belum tahu kesalahan memasak nasi yang ternyata masih banyak dilakukan dan akan merugikan.
Mengutip dari Sajian Sedap, berikut ini kesalahan masak nasi yang harus mulai dihindari.
1. Air terlalu sedikit atau terlalu banyak
Tak hanya saat pakai rice cooker, masak nasi dengan cara apapun harus memerhatikan ketepatan pemberian air.
Ketepatan takaran air akan membuat nasi jadi pulen dan mengembang sempurna.
Jika air terlalu sedikit, maka nasi akan keras. Sementara itu jika air terlalu banyak, nasi akan lebih lembek.
Jika Moms menggunakan jenis beras jenis baru yang belum pernah digunakan sebelumnya, masaklah 1/2 cup beras dengan 1/2 cup air.
Sedangkan untuk beras merah, masaklah 1/2 cup beras merah dengan 1 1/4 cup air.
2. Menutup nasi di rice cooker terlalu lama
Beranggapan bahwa nasi yang ditutup di rice cooker akan bertahan lama panasnya adalah anggapan yang salah kaprah.
Menutup rice cooker yang berisi nasi matang justru akan membuat nasi lembek.
Uap panas yang terkurung di dalam rice cooker akan berputar dan membuat proses memasak nasi tetap berlangsung sehingga nasi menjadi makin lembek.
Sebaiknya biarkan rice cooker tertutup paling lama 10-15 menit setelah masak nasi dan hilangkan uap panasnya.
Cara menghilangkan uap panasnya yakni dengan meratakan nasi menggunakan garpu agar uap di nasi keluar dan nasi tetap pulen.
3. Terlalu sering diaduk
Untuk menghindari tingkat kematangan yang kurang merata, Moms biasanya mengaduk nasi dulu sebelum dimakan.
Tapi jangan terlalu sering diaduk ya, Moms.
Mengaduk nasi terlalu sering setelah matang justru akan mengaktifkan kandungan pati dalam nasi, dan akan membuat nasi menempel satu sama lain dan berair.
Proses pengadukan yang terlalu sering juga akan membuat nasi cepat lembek dan hancur, bahkan halus seperti bubur.
4. Menggunakan temperatur tinggi
Mulailah memasak sampai beras mendidih, baru kemudian turunkan perlahan temperaturnya sampai temperatur rendah.
Jika Moms memasak nasi dengan temperatur atau api yang terlalu tinggi, airnya akan cepat menguap sementara beras belum matang.
Akibatnya, nasi akan cepat gosong.
Sebaiknya, masak beras dalam suhu rendah atau api kecil sehingga suhunya akan stabil dan nasi matang sempurna.
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR