Secara emosional, menerima permintaan maaf atau memberikan ampunan pada seseorang yang merugikan kita memiliki sejumlah manfaat, di antaranya:
1. Orang yang dirugikan menjadi lebih baik setelah orang yang merugikan mengakui kesalahannya
2. Apabila menerima permintaan maaf, kita tidak lagi melihat orang yang merugikan kita adalah sebuah ancaman
3. Permintaan maaf bisa melepaskan kita dari amarah dan move on dari masa lalu
Lalu, bagaimana caranya melakukan permintaan maaf yang baik, agar dapat kembali berdamai dengan orang lain dan diri kita sendiri?
Berikut ini adalah tips untuk anda, terutama yang masih kesulitan untuk mengajukan permintaan maaf.
Ada tiga aspek yang bisa membuat permintaan maaf tersampaikan secara efektif, yaitu dengan menerapkan 3R, Regret, Responsibility, dan Remedy.
Pertama, regret. Tunjukkan bahwa kita telah menyesal dari apa yang kita perbuat.
Baca Juga: Usai Pamer Video Ikut Vaksinasi Covid-19, Lucinta Luna Langsung Minta Maaf pada Tuhan karena Hal Ini
Alangkah lebih baiknya bahwa disampaikan dengan pengakuan bahwa ada ketidakadilan yang kita sudah perbuat.
Kedua, responsibility. Ucapkan bahwa kita siap menanggung konsekuensi dan tanggung jawan dari perbuatan kita.
Jangan sampai kita membuat alasan dari apa yang telah kita perbuat.
Sampaikan juga tanggung jawab seperti apa yang akan anda lakukan sebagai bentuk konsekuensinya.
Ketiga, remedy. Nyatakan bahwa kita berjanji untuk memperbaiki situasi yang sudah rumit.
Berjanjilah bahwa kita tak akan mengulangi kesalahan yang sama.
Barangkali permintaan maaf tak mudah untuk dilakukan.
Ada perasaan campur aduk dalam diri kita, namun setidaknya kita mencoba untuk membuat hubungan kita dengan seseorang menjadi lebih baik lagi.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,psychology today,Verywell Mind |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR