Namun, ada mitos mengatakan makan kacang mete membuat kulit jadi jerawatan, apa benar?
Membicarakan hal tersebut, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang bisa membuat kulit kita menjadi jerawatan.
Dilansir dari Mayo Clinic, jerawat terbentuk karena folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati.
Tak hanya karena penyumbatan minyak dan sel kulit mati, pertumbuhan bakteri dan sebum juga menyebabkan tumbuhnya jerawat.
Menurut penelitian, banyak makanan yang kaya lemak berpotensi menimbulkan jerawat.
Sedangkan, kacang mete terkenal akan kandungan lemaknya.
Hal inilah yang terus menerus dipertanyakan oleh masyarakat, bahkan melarang banyak-banyak makan kacang mete.
Dalam 1 ons kacang mete mentah mengandung 12,43 gram lemak secara keseluruhan.
Kacang mete memang kaya akan kandungan lemak, namun hingga saat ini tak terbukti dapat menyebabkan jerawat.
Malah, kandungan zinc, magnesium, selenium, dan zat besi yang ada di kacang mete berguna bagi kesehatan kulit.
Tak hanya baik untuk kulit, kacang mete juga memiliki manfaat lain bag tubuh kita.
Menurut Medical News Today, lemak kacang mete dapat mengurangi kadar kolesterol, serta mengurangi potensi stroke dan serangan jantung.
Sebuah penelitian dari British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa bahaya jantung kororner 37 persen lebih rendah pada orang yang mengonsumsi kacang mete secara berkala, daripada yang jarang atau tidak mengonsumsi sama sekali.
Untuk mendapatkan khasiat ini, Moms sebaiknya mengonsumsi empat kali dalam satu minggu.
Kandungan magnesium di kacang mete juga berguna untuk menanggulangi osteoporosis.
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic,medicinenet.com,Times of India,Medical News Today,NCBI,Greenway Biotech |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR