Nakita.id - Pandemi di Indonesia masih terus berlanjut sampai saat ini.
Selain menjaga kesehatan fisik dengan pola hidup sehat, Moms juga perlu menjaga kesehatan mental, terutama Si Kecil.
Seperti diketahui, saat pandemi anak akan mudah terserang penyakit, tidak hanya fisik, tetapi juga secara psikologis.
Maka dari itu, orangtua sebagai orang terdekat harus menjaga kesehatan mental anak di tengah pandemi.
Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan mental anak di tengah pandemi saat ini? Berikut jawaban dari psikolog.
Diwawancarai Nakita.id pada Senin (6/9/2021), Firesta Farizal, M.Psi., Psikolog Klinis Anak dan Remaja sekaligus Direktur Klinik Mentari Anakku, menjelaskan orangtua perlu memahami dan memerhatikan perkembangan anak terlebih dahulu.
"Jadi, ada tiga aspek perkembangan utama, yaitu perkembangan dengan kognitif atau kemampuan berpikir, perkembangan motorik atau kemampuan bergerak, dan perkembangan sosial emosional," jelas Firesta.
Hal tersebut penting dipahami karena berkaitan dengan menjaga anak secara mental, yaitu dengan cara Moms berusaha untuk memfasilitasi kebutuhan perkembangan anak di setiap usianya.
"Misalnya, anak usia dini di bawah 5 tahun butuh bergerak, sehingga anak membutuhkan orangtua untuk memfasilitasi kebutuhan bergeraknya ini lewat berbagai macam aktivitas bermain misalnya seperti itu," kata Firesta.
Selain itu, menurut Firesta aspek sosial emosional juga sangat terkait dengan sehat secara mental.
Hal tersebut bisa dilihat dari anak-anak yang bisa memahami apa yang mereka rasakan dan meregulasi emosi bahwa dirinya berharga.
Untuk menjaga hal tersebut, Moms bisa menjaga hubungan dengan anak dengan membangun komunikasi positif.
"Itu adalah salah satu cara utama. Sebetulnya untuk kita bisa terus menjaga anak berkembang, mudah-mudahan menjadi sehat mental terus," ungkap Firesta.
Sementara itu, menurut Emanuel Radityo Hatibie, M. Psi., Psikolog Klinis dari Personal Growth, mengatakan bahwa menjaga kesehatan mental anak tergantung dari lingkungannya.
"Lingkungan anak yang perlu diperhatikan dari dalam adalah keluarga atau orangtua dan orang-orang sekitarnya," kata Emanuel saat dihubungi oleh Nakita.id, Selasa (7/9/2021).
"Jadi, supaya anak sehat secara mental mereka perlu mendapatkan stimulasi-stimulasi yang tepat," lanjut Emanuel.
Menurutnya, stimulasi yang perlu orangtua perhatikan adalah stimulasi yang bersifat fisik atau motorik, sensorik, sampai stimulasi yang mengarah pada kemampuan kognitif sosial emosi.
Untuk membangun suasana yang stimulatif, orangtua perlu paham terlebih dahulu Si Kecil, supaya nantinya bisa membangun hubungan yang lebih terbuka dan hangat.
"Lalu, kalau bisa melakukan aktivitas bersama yang di mana anak terasa aktivitas itu aman," jelas Emanuel.
Hal tersebut supaya anak bisa mengenal dan emosi dan juga mengekpresikan emosinya dengan tepat dan anak bisa belajar menghadapi kesulitan tersebut.
Selain kegiatan, Moms perlu membuat pola makan, aktivitas, dan hidup yang sehat.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR