Menurut Dosen Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya, Dr. Weny Savitry S Pandia, M.Si, Psikolog, pendampingan psikologis perlu dilakukan saat peralihan dari PJJ ke PTM.
Hal tersebut bisa dilakukan oleh pihak sekolah melalui guru atau wali kelas yang mengajar.
Para guru bisa mengenal dan melihat terlebih dahulu karakteristik pada sikap anak.
PJJ yang sudah lama dilakukan mungkin akan membuat guru mengalami kesulitan untuk mengenali pola dan tingkah laku tiap peserta didik.
Maka dari itu, Weny mengimbau prioritas pendampingan ini lebih ditujukan bagi anak-anak yang mengalami kesulitan dalam menerima materi ketika PTM berlangsung.
Anak-anak yang sulit memahami pembelajaraan sudah seharusnya diberikan pendampingan khusus oleh guru yang mengajar.
"Ada mungkin siswa-siwa yang perlu mendapatkan pendampingan yang lebih daripada teman-teman yang lain, karena sudah terlalu lama tidak belajar secara langsung tatap muka. Ada hal-hal yang dia lupa, jadinya tertinggal untuk satu materi, sehingga kalau diberikan materi yang selanjutnya ia merasa kesulitan," ucap Weny saat dihubungi oleh Nakita.id, Rabu (8/9/2021).
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR