Akan tetapi, terlalu banyak sitokin yang ada di dalam tubuh, bisa menyebabkan peradangan di jaringan paru-paru dan pembulu darah, Moms.
Peradangan paru-paru tersebut bisa terus terjadi meski Moms sudah dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19.
Kebanyakan orang yang mengalami badai sitokin akan mengalami sesak napas yang parah.
Bahkan, banyak juga yang harus menggunakan ventilator.
Kebanyakan orang pun akan bertanya-tanya apakah badai sitokin pasca Covid-19 bisa disembuhkan dalam waktu cepat?
Melansir dari Kompas.com, dokter spesialis penyakit dalam di Primaya Evasari Hospital, dr. Hendra Gunawan, SP.PD, mengatakan, badai sitokin bisa menyerang multiorgan.
Namun, hingga saat ini mekanisme terjadinya badai sitokin masih belum sepenuhnya diketahui dan masih dalam penelitian.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR