Nakita.id - Makan merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi setiap harinya.
Tanpa adanya asupan makanan tubuh pun tidak akan memiliki energi ketika menjalani aktivitas sehari-hari.
Namun sayangnya masih banyak sekali orang yang menyepelekan makan.
Baca Juga: Pengidap Maag Wajib Baca, 3 Buah Ini Jangan Dikonsumsi, Bisa Bikin Asam Lambung Naik
Kebanyakan orang akan makan ketika perutnya sudah terasa lapar.
Namun ada juga orang meski sudah lapar juga tidak langsung makan karena malas.
Ada juga yang lupa makan karena padatnya aktivitas sehari-hari.
Padahal makan yang telat dan tidak teratur bisa datangkan berbagai masalah kesehatan pada tubuh.
Salah satu masalah kesehatan yang saat ini banyak diderita orang karena sering telat makan adalah maag.
Maag merupakan suatu kondisi dimana perut Moms terasa begitu nyeri.
Ketika maag kambuh pasti Moms akan mengandalkan obat untuk menyembubkannya.
Karena jika tidak minum obat rasa nyeri dari sakit maag akan merasa begitu tersiksa.
Namun kali ini Nakita.id akan memberi tahu bahan alami yang bisa meredakan untuk sakit maag.
Bahan alami yang bisa digunakan adalah ubi jalar Moms.
Melansir dari Tribunnews.com, ubi jalar kaya akan serat dan vitamin C.
Salah satu penelitian menunjukan bahwa diet tinggi serat dan vitamin C mengurangi risiko mengembangkan sakit maag.
Ubi jalar juga mengandung vitamin B kompleks, kalium, dan kalsium yang semuanya sangat efektif dalam menyembuhkan sakit maag.
Selain itu, serat yang diperoleh dari serat mencegah sembelit dan pembentukan asam yang dihasilkan, sehingga mengurangi kemungkinan borok.
Baca Juga: Buat 3 Ramuan Mudah Ini untuk Rasakan Manfaat Kunyit untuk Asam Lambung yang Efektif
Sifat anti-inflamasi dan menenangkannya juga mengurangi rasa sakit dan radang borok.
Nah ketika maag kambuh Moms tinggal makan saja satu buah ubi jalar putih, dengan begitu rasa nyeri pada perut pun akan mereda.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR