Menurut Healthline, reaksi vasovagal ini adalah sebuah kondisi dimana ada peningkatan aktivitas di saraf vagus.
Saat ada peningkatan di saraf vagus, tekanan darah dan detak jantung menurun drastis, sehingga bisa diindikasikan ada permasalahan pada kesehatan.
Terlalu sering menguap sering dikaitkan dengan kondisi di saraf vagus yang terletak di bawah otak hingga ke hati dan lambung.
Sehingga, menurut Sleep Foundation, beberapa masalah saraf bisa juga ditandai dengan terlalu sering menguap.
Terlalu sering menguap adalah salah satu gejala paling umum yang dimiliki seseorang karena mengalami permasalahan dengan kualitas tidur mereka.
Bisa jadi seseorang kurang tidur dan selalu merasa mengantuk.
Selain itu, hal ini juga menjadi salah satu gejala sleep apnea.
Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang membuat seseorang mengalami gangguan pernapasan pada saat tidur.
Baca Juga: Tahu Kenapa Menguap Itu Menular?
Orang yang memiliki sleep apnea juga kerap merasa mengantuk walaupun sudah tidur lama.
Memiliki riwayat migrain, masalah pada sklerosis, epilepsi, strok, dan trauma kepala ditandai dengan menguap.
Beberapa studi menyimpulkan bahwa ada kaitannya juga sering menguap dengan menjalani pengobatan.
Beberapa orang yang menjalani pengobatan bisa saja terlalu sering menguap.
Misalnya, orang yang menjalani pengobatan untuk depresi dan gangguan kecemasan.
Dilansir dari Sleep Foundation, efek dari selective serotonin reuptake inhibitors atau SSRIs, sering mengakibatkan sering menguap.
SSRIs adalah salah satu pengobatan mengatasi depresi dan kecemasan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,Healthline,Medical News Today,Sleep Foundation,Health Grades |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR