Nakita.id - Pemilik asam lambung tinggi atau gastroesophageal reflux disease (GERD) pasti cukup khawatir dengan kondisi kesehatannya.
Bagaimana tidak, asam lambung bisa meningkat sewaktu-waktu meski mengaku sudah menjaga kesehatan tubuh.
Biasanya, mereka mengalami gejala yang cukup mengganggu aktivitasnya.
Gejala tersebut di antaranya sensasi seperti terbakar mulai dari perut hingga dada bahkan sampai ke tenggorokan.
Baca Juga: Seberapa Ampuh Minum Air Kelapa Hijau untuk Asam Lambung? Ini Penjelasannya
GERD sendiri merupakan kondisi di mana asam lambung naik (refluks) dari perut ke kerongkongan karena sfingter esofagus bagian bawah atau lower esophageal sphincter (LES) tidak menutup saat makanan sampai di perut.
Tak heran jika penderita GERD kerap merasa kerongkongannya panas dan seperti ingin muntah saat asam lambungnya naik.
Mengutip darri Healthline, risikonya jaringan esofagus yang sensitif akan terus terluka jika GERD terus kambuh karena tidak adanya jaringan kuat pada tenggorokan.
Yang lebih bahaya lagi kemungkinan tersedotnya asam ke tenggorokan bisa sampai ke paru-paru sehingga memunculkan masalah kesehatan lain.
Tapi apakah kondisi tersebut bisa disembuhkan mengingat gejalanya cukup berat?
Menyembuhkan GERD atau menyembuhkan segala penyakit memang baiknya dilakukan sesuai dengan hasilm konsultasi dengan dokter.
Dokter akan memberikan saran terbaik dan pengobatan terbaik untuk pemilik GERD sehingga Moms diimbau tak mendiagnosis diri sendiri.
Melansir dari WebMD, meski gejalanya serius, pemilik penyakit GERD ternyata bisa mengobati kondisi dan mencegah kambuhnya GERD dengan cara pengelolaan yang tepat lho.
Baca Juga: Pengidap Maag Wajib Baca, 3 Buah Ini Jangan Dikonsumsi, Bisa Bikin Asam Lambung Naik
Bagaimana caranya?
Berikut ini cara mengobati dan mencegah kambuhnya GERD.
- Berhenti merokok karena rokok dapat membuat kerongkongan lebih lemah.
- Menurunkan berat badan. Sebab, berat badan berlebih akan memberikan tekanan lebih pada perut.
- Menghindari pemicu GERD, seperti mengonsumsi kafein, tomat, buah-buahan sitrus, minuman berkarbonasi, dan lainnya.
- Mengelola stres. Kecemasan dan stres bisa memicu gejala GERD, jadi cobalah untuk mengelola stresmu dan melakukan aktivitas relaksasi.
- Mengenakan pakaian nyaman dan longgar. Sebab pakaian yang ketat di area pinggang akan menekan perut dan kerongkongan.
- Makan dalam porsi yang lebih kecil tapi sering. Sebab makan berlebih bisa memicu GERD.
- Tetap tegak setelah makan, hingga sekitar tiga jam setelahnya atau sebelum tidur.
- Atur tempat tidur agar lebih tegak, sekitar 15 hingga 23 cm. Sebab, refluks asam bisa lebih parah ketika seseorang berbaring.
Meski bagi beberapa pengidap GERD kondisi kesehatannya tak bisa pulih betul, akan tetapi perubahan gaya hidup sesegera mungkin mampu memulihkan atau setidaknya menurunkan risiko jangka panjang pada kerongkongan, tengorokan, gigi, dan organ tubuh lainnya.
Selain mengubah pola hidup sehat, Moms tetap harus mengontrol dengan mengonsumsi obat-obatan seperti, antasida dan H2 blocker.
Moms juga bisa melakukan pembedahan jika kondisi terus memburuk.
Tentunya obat-obatan dan juga prosedur kesehatan tersebut harus sesuai dengan konsultasi dokter.
Source | : | WebMD,Healthline |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR