Nakita.id - Merendam kaki dengan air garam yang hangat dikenal memiliki berbagai manfaat.
Biasanya, air hangat yang sudah diberi garam ini diletakkan di baskom kecil kemudian memasukkan kaki ke dalamnya.
Supaya lebih rileks, biasanya merendam kaki dengan air garam yang hangat dilakukan dengan duduk.
Merendam kaki dengan air garam yang hangat kerap dilakukan orang sejak zaman dahulu.
Cara ini diyakini bisa mengurangi rasa lelah dan nyeri setelah seharian beraktivitas.
Tahukah Moms, bahwa merendam kaki dengan air garam yang hangat baik untuk penyandang hipertensi.
Sebab, merendam kaki dengan air garam hangat bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Ketika kaki masuk ke dalam air maka pembuluh darah di kaki akan melebar.
Ini bisa membuat peredaran darah semakin lancar.
Lancarnya aliran darah bisa menurunkan tekanan darah yang tinggi.
Merendam kaki di air garam yang hangat juga memberikan efek rileksasi.
Efek rileksasi dari berendam dengan air garam yang hangat bisa mencegah stres.
Stres merupakan salah satu penyebab yang bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Selain itu, air garam yang hangat bisa mengatasi insomnia.
Orang yang memiliki insomnia kronis berisiko tinggi mengidap hipertensi.
Rileksasi otot-otot selama berendam air garam yang hangat bisa menciptakan rasa nyaman.
Ini efektif menghilangkan ketegangan tubuh.
Air garam akan membuat aliran peredaran darah pada kaki menjadi terbuka dan lancar.
Aliran yang lancar ini akan membantu menciptakan rasa nyaman pada kaki, dan menghilangkan pegal-pegal, apalagi bila dilakukan seusai beraktivitas seharian.
Sehingga Moms akan semakin mudah untuk tidur dan bisa tidur dengan nyenyak.
Wah, ternyata hal sederhana ini bisa memberikan efek luar biasa untuk kesehatan ya, Moms.
Namun, Moms perlu memperhatikan kebersihan air yang digunakan.
Pastikan menggunakan air bersih, lantaran berendam menggunakan air yang kotor bisa menyebabkan gatal-gatal pada kaki.
BERITA POPULER: Cara Daftar PKH yang Cair November 2024 hingga Alasan Andre Taulany Gugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com,WebMD,Bobo |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR