Nakita.id - Penyandang diabetes perlu benar-benar memperhatikan pola makan.
Sebab, pola makan sangat berpengaruh terhadap kadar gula darah.
Gula darah yang tak terkontrol bisa berbahaya untuk kesehatan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Kabar baiknya, Moms bisa menjaga kadar gula darah dengan melakukan perubahan gaya hidup sederhana.
Baca Juga: Sering Kehausan Saat Hamil? Waspada Bisa Jadi Ciri-ciri Hamil dengan Diabetes Gestasional
Ini sederet hal yang bisa Moms lakukan untuk mengontrol kadar gula darah melansir The Health Site:
Awali dengan sarapan sehat
Untuk mengawali hari yang menyenangkan, Moms perlu memulainya dengan sarapan yang sehat.
Sarapan bergizi bisa memberikan manfaat nyata bagi pengelolaan kadar gula darah.
Mengonsumsi sarapan yang bergizi juga bisa menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Sarapan sehat sangat penting untuk menjaga kestabilan kadar gula darah.
Penelitian menunjukkan bahwa melewatkan sarapan, bahkan sesekali bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Minum air putih
Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih bisa memberikan beberapa manfaat kesehatan.
Minum air putih merupakan kewajiban, terlepas Moms merupakan penyandang diabetes atau bukan.
Minum segelas air putih di pagi hari bisa memberikan keajaiban bagi kesehatan.
Tubuh yang terhidrasi bisa membersihkan usus sehingga mendukung sistem pencernaan.
Air juga bisa membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi asupan kalori.
Sehingga minum air putih yang cukup bisa membantu penurunan berat badan.
Menjaga berat badan sangat penting terutama bagi penderita diabetes.
Olahraga teratur
Berolahraga di pagi hari bisa membantu menurunkan berat badan.
Rutin berolahraga bisa meningkatkan sensitivitas insulin.
Peningkatan sensitivitas insulin sangat penting bagi pengidap diabetes.
Sebab, sensitivitas insulin meningkat berarti sel-sel lebih mampu menggunakan gula yang tersedia dalam aliran darah.
Memeriksakan kaki
Pengidap diabetes perlu memeriksa kaki.
Sebab, diabetes bisa menyebabkan masalah kaki dari waktu ke waktu yang bisa menyebabkan kerusakan saraf.
Ini kerap disebut neuropati diabetik, suatu kondisi yang paling sering mempengaruhi kaki.
Source | : | the health site |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR