Nakita.id - Menstruasi jadi siklus bulanan yang normal dialami setiap perempuan.
Menstruasi merupakan proses peluruhan lapisan dinding rahim karena tidak terjadinya pembuahan sel telur.
Saat siklus menstruasi datang, kerap membuat perasaan nyeri dan tak nyaman.
Rasa nyeri akibat menstruasi biasanya terjadi karena adanya kontraksi pada otot rahim.
Nyeri haid ditandai dengan kram yang mungkin ringan atau berat.
Rasa sakit terjadi karena kontraksi pada otot rahim yang mengakibatkan ketidaknyamanan yang dapat berkisar dari ringan hingga ekstrem.
Rasa nyeri saat menstruasi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tapi tenang Moms karena ada cara alami untuk mengatasi nyeri haid.
Melansir Health dan Today.com, berikut beberapa makanan yang efektif meredakan nyeri menstruasi:
Dark Chocolate
Dark chocolate banyak disukai orang karena rasanya yang sedikit pahit namun nikmat.
Ternyata, dark chocolate diyakini ampuh meredakan nyeri haid.
Pastikan untuk mengonsumsi dark chocolate yang mengandung 70 persen kakao.
Kakao bisa meredakan nyeri menstruasi dengan cara merilekskan otot-otot.
Pisang
Pisang jadi salah satu buah yang kaya manfaat.
Banyak orang mengonsumsi pisang bila mengalami kram otot ketika olahraga.
Ternyata, pisang juga bisa meredakan kram perut akibat menstruasi.
Pisang juga bisa mengurangi kembung dan rasa tak nyaman pada perut akibat menstruasi.
Telur
Telur dikenal sebagai makanan yang kaya nutrisi penting.
Telur kaya akan protein, vitamin D, B6 dan vitamin E.
Semua nutrisi ini telah terbukti dapat membantu memerangi gejala menstruasi, terutama nyeri pada bagian perut.
Teh
Teh hijau diyakini bisa meredakan nyeri haid.
Selain itu, teh hijau juga bisa mengurangi stres dan menimbulkan perasaan bahagia.
Air putih
Ketika tidak sedang haid, Moms direkomendasikan minum sekitar 1,5 hingga 2 liter.
Namun saat sedang haid Moms direkomendasikan minum 2 sampai 3 liter supaya bisa meredakan rasa nyeri.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Health,Today.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR