Tahukah Moms, bahwa ternyata teh juga baik untuk kesehatan mental?
Dilansir dari Nature, dampak teh terhadap kesehatan mental sudah dibuktikan banyak peneliti.
Psikofarmakologis dari Swinburne University of Technology di Melbourne, Australia, Andrew Scholey, efek dari teh bisa menenangkan, namun juga bisa membuat orang menjadi bersiaga.
Menurutnya, ada kaitan antara kebiasaan minum teh dengan kesehatan mental yang masih perlu dikembangkan lagi.
Konsultan neuropsikiatri dari University of Basel, Swiss, Stefan Borgwardt, juga menemukan hal yang sama dengan kebiasaan minum teh.
Ada kemajuan yang ditunjukkan dari kebiasaan ini.
Walaupun begitu, peneliti masih harus memperkuat alasan, bagaimana teh mampu berdampak baik bagi kesehatan mental seseorang.
Tak hanya jangka pendek saja, namun juga jangka panjangnya.
Penelitian membuktikan bahwa teh mampu mengurangi dampak stress.
Apabila teh oolong diminum empat cangkir setiap hari akan mengurangi gejala stress seperti kelelahan dan kaku pada bahu.
Teh hitam juga mampu meredakan hormon yang membuat stress apabila dikonsumsi setiap hari.
Begitu juga dengan teh hijau.
Polifenol yang ada dalam teh juga membantuk perkembangan otak.
Beberapa penelitian yang dilakukan telah membuktikan bahwa teh hijau bisa membantu memulihkan daya ingat lansia.
Dilansir dari Canadian Mental Health Association, polifenol mampu mendorong daya ingat yang lebih baik.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | WebMD,Healthline,Nature,Huffpost,Canadian Mental Health Association |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR