Nakita.id - Masa pandemi ini memang masa yang sulit untuk dilalui.
Terlalu banyak akses yang sulit untuk dicapai karena ruang gerak dibatasi mengingat penyebaran virus Covid-19.
Sampai saat ini, kita masih dianjurkan untuk di rumah saja.
Walaupun sudah ada beberapa tempat yang diperbolehkan untuk dikunjungi dengan kuota dan syarat tertentu, namun tetap saja sebagian besar kegiatan dilakukan di rumah.
Apalagi, bagi Moms dan Dads yang melakukan pekerjaan secara jarak jauh dari rumah.
Setiap pagi bukan lagi bersiap berangkat ke kantor, melainkan bersiap melakukan meeting secara virtual di depan laptop.
Atau, bersiaga dengan ponsel dalam genggaman apabila tiba-tiba dihubungi oleh kolega.
Tahukah Moms, bahwa selama pandemi ini, keharusan untuk di rumah saja memengaruhi kesehatan mental seseorang?
Dilansir dari Center for Disease Control and Prevention, terlalu lama di rumah meningkatkan stres dan kecemasan.
Pasalnya, selain karena keterbatasan akses, ada pula perubahan yang terjadi dari rutinitas sekaligus ekonomi.
Perubahan yang ada di masa pandemi ini berdampak bagi kesehatan mental kita.
Maka dari itu, diperlukan kegiatan yang mampu memulihkan kesehatan mental.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan self-care.
Setiap orang melakukan self-care tergantung dari preferensi dan caranya masing-masing.
Kondisi stres dan cemas memengaruhi kesehatan mental saat pandemi.
Kondisi stres dan cemas ini memengaruhi berbagai kebiasaan, misalnya:
1. Sedih terus menerus
2. Perubahan nafsu makan
3. Kesulitan berkonsentrasi
4. Kesulitan tidur dan insomnia
5. Gangguan pencernaan
Ingat, Moms, self-care dilakukan bukan untuk menjadi terlalu fokus dengan diri sendiri.
Justru self-care wajib dilakukan saat pandemi untuk mengatasi berbagai kesulitan di masa pandemi.
Belajar untuk mengatasi stres di masa pandemi dengan cara melakukan self-care mampu membuat Moms menjadi lebih mampu untuk menghadapi tekanan.
Dilansir dari Everyday Health, self-care bisa dilakukan dengan mengenali perubahan apa yang terjadi pada Moms selama pandemi.
Apakah Moms menjadi mudah sedih, sulit tidur, sering sakit perut, dan lain-lain?
Menurut Cynthia Ackrill, MD, ahli kesehatan dari North Carolina, Amerika Serikat, mengatakan, kita bisa memahami emosi yang kita rasakan dari tanda-tanda ini.
Dengan begitu, kita bisa mengetahui apa yang kita butuhkan untuk merasa lebih baik.
Misalnya, mengurangi menatap ponsel agar lebih mudah tidur, menjaga pola makan agar tak diare, atau bermeditasi agar tidak mudah sedih.
Ada beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk mengatasi stres dan kecemasan selama pandemi.
1. Melakukan mindful eating
Barangkali Moms jarang mendengar penggunaan kalimat ini di percakapan sehari-hari.
Mindful eating adalah perilaku saat melibatkan kesadaran penuh saat makan atau minum.
Tidak hanya dari bagaimana makanan tersebut dapat membuat kita kenyang.
Dalam mindful eating, kita dituntut untuk memerhatikan warna, aroma, tekstur, rasa, temperatur, bahkan suaranya saat kita kunyah.
Apa manfaatnya dari melakukan mindful eating?
Perhatikan bagaimana makanan tersebut memberikan pengaruh pada mood kita.
Baca Juga: Berikut Cara Orangtua untuk Membangun Semangat dan Menjaga Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi
Dilansir dari Psychology Today, dengan mengonsumsi makanan yang kita sukai dengan minful eating, seakan kita mendapatkan kembali semangat dan membuat kita merasa lebih baik.
Usahakan untuk tidak melakukan mindful eating sambil melakukan hal lain, sekalipun kegiatan tersebut juga termasuk dalam kegiatan self-care Moms.
Misalnya, Moms makan biskuit kesukaan sambil membaca buku motivasi.
Boleh saja menyiapkan biskuit kesukaan kita untuk cemilan sembari membaca buku.
Namun, akan lebih baik jika kedua kegiatan tersebut dilakukan di waktu yang tak bersamaan.
Moms bisa membaca satu bab terlebih dahulu, lalu berhenti sejenak.
Saat berhenti, Moms bisa menyantap biskuit kesukaan dengan mindful eating.
2. Berolahraga ringan
Berolahraga tetap diperlukan bahkan saat pandemi.
Apalagi selama pandemi, gerak tubuh akan sangat terbatas karena memaksa kita untuk bekerja di depan laptop seharian.
Untuk itu, berolahraga bisa membuat tubuh kita aktif bergerak dan mengeluarkan keringat.
Tak perlu berolahraga yang berat, seperti jogging atau naik sepeda.
Di dalam rumah, Moms bisa melakukan yoga, menari, atau aerobik.
Atau jika ingin jalan-jalan ke luar rumah, Moms bisa jalan santai setiap pagi di lingkungan sekitar rumah.
Mengajak si Kecil untuk berolahraga ringan juga akan sangat berguna bagi pertumbuhannya, Moms.
3. Menulis jurnal
Kebiasaan menulis jurnal mungkin tidak dilakukan untuk semua orang.
Saat ini, setelah bangun pagi orang lebih tertarik untuk mengecek notifikasi di ponsel dibandingkan menulis jurnal.
Padahal, menulis jurnal di pagi hari ini baik dan disarankan untuk menjadi rutinitas self-care di pagi hari.
Menulis jurnal mampu membangkitkan mood.
Moms bisa menuliskan apa saja yang ada di pikiran Moms, misalnya ada yang sudah dicapai kemarin malam dan apa yang ingin dicapai hari ini.
Moms juga bisa menuliskan apa yang dirasakan saat itu, apakah sedang cemas, ketakutan, atau yang lainnya.
Menuliskan perasaan kita dalam jurnal mampu mengurangi stres.
Sekarang, Moms bisa mencoba melakukan 3 kegiatan self-care di atas untuk rutinitas di masa pandemi.
Source | : | Mayo Clinic,CDC,Everyday Health,Psychology Today |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR