Nakita.id - Jika Moms suka minum teh sebelum dan sesudah makan, coba hentikan kebiasaan tersebut.
Pasalnya, minum teh sebelum dan sesudah makan bisa memberikan efek berbahaya untuk tubuh.
Hal ini dibongkar oleh ahli gizi tentang fakta mengonsumsi teh sebelum dan setelah makan.
Tentu saja teh menjadi salah satu minuman favorit sejuta umat.
Selain mudah dan cepat membuatnya secara instan, rasa khasnya membuat pikiran menjadi tenang.
Banyak orang minum es teh di sembarang waktu, apalagi ketika cuaca sedang panas-panasnya.
Namun tahukah Moms kalau minum teh ini tak bisa dilakukan di sembarang waktu.
Ahli gizi ini pun mengungkapkan berbagai resiko dari sembarangan minum teh ini.
Minum teh bisa dibilang jadi kebiasaan orang di seluruh dunia.
Di Indonesia misalnya, teh biasa dikonsumsi sebagai pendamping makanan utama.
Teh bisa disajikan dingin atau panas, bisa juga manis dan tawar.
Apalagi di rumah makan, teh jadi minuman yang paling banyak dipesan.
Namun siapa sangka, kita harus berhenti minum teh sambil atau setelah makan, lo.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Minum Teh Tiap Pagi Baik untuk Kesehatan!
Seorang ahli gizi mengungkap efek mengerikan yang akan terjadi di dalam tubuh.
Efek Samping Minum Teh Sambil atau Setelah Makan
Ada beberapa waktu yang dipercaya tidak tepat untuk minum teh.
Salah satunya yakni dilakukan sambil maupun setelah makan.
Minum teh sambil atau setelah makan berisiko mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.
"Ada beberpa hal yang perlu diperhatikan sebelum minum teh, salah satunya adalah kapan sebaiknya kita minum teh," jelas Kepala Unit Gizi RS JIH Solo, Himaa Aliya, S.Gz, saat diwawancara Kompas.com, Rabu (22/11/2020).
Himaa menerangkan kandungan asam tannin dan polifenol dalam teh bisa mengganggu penyerapan protein dan zat besi.
"Pasalnya, asam tannin dan polifenol akan mengikat kedua zat gizi itu di dalam usus," terang dia.
Baca Juga: Rugi Banget Kalau Belum Tahu, Ternyata Minum Teh Saffron Dapat Mencegah Kanker dan Penyakit Jantung
Jika sampai terjadi hal itu, tubuh akhirnya tidak akan bisa menyerap dan mengurai zat zat protein dan zat besi.
Padahal, kata Himaa, tubuh membutuhkan kedua zat gizi tersebut untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan.
Maka dari itu, dia menyarankan masyarakat, terutama yang menderita anemia (kekurangan zat besi) lebih baik tidak membiasakan diri minum teh baik sambil atau setelah makan.
"Orang yang menderita anemia sebaiknya menghindari minum teh, baik habis atau sambil makan," terang Himaa.
Waktu Paling Tepat Minum Teh
Minum teh setelah makan tidak dianjurkan.
Jika ingin minum teh, Himma menganjurkan masyarakat melakukannya tidak sambil atau setelah makan.
Setidaknya minum teh lebih baik dilakukan 1 - 2 jam sebelum atau sesudah makan.
Hal ini tidak lain diperlukan agar zat yang terkandung dalam teh tidak menggangu penyerapan nutrisi dalam makanan.
"Jika setelah makan ingin minum teh, beri jeda waktu setidaknya 0,5 sampai 1 jam," saran Himaa.
Saat ditanya lebih baik minum teh pada pagi, siang atau malam hari untuk kesehatan, dia menjawab, bebas sesuai selera masing-masing.
Hanya Himaa mengingatkan ketika ingin minum teh pada malam hari sebelum tidur, harus diperhatikan betul kandungan gulanya.
Pasalnya, kinerja sistem pencernaan seseorang pada malam hari tidak sebaik pada siang hari sehingga dikhawatirkan gula yang dikonsumsi menjadi tidak terurai.
"Selain itu, karena teh mengandung kafein, juga mungkin kurang cocok dikonsumsi pada malam hari karena bisa membuat seseorang menjadi susah tidur," jelas Himaa.
(Artikel ini sudah tayang di Grid.id dengan judul: Bahaya! Jangan Lagi Minum Teh Sebelum dan Sesudah Makan, Ahli Gizi Bongkar Efek Mengerikan yang Muncul Bagi Tubuh)
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Grid.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR