Hormon progesteron yang meningkat akan membawa perubahan mendadak dalam hal tidur.
Keberadaan hormon tersebut menyebabkan kelelahan dan keinginan untuk tidur terus.
Namun, sebuah penelitian yang berudul "Longitudinal Changes In Sleep Architecture During Pregnancy and Postpartum" menemukan bahwa di awal kehamilan waktu tidur jadi meningkat namun kualitasnya sangat buruk. Moms akan jadi sulit tidur tanpa terjaga terus-menerus.
Selain itu, susah tidur di awal kehamilan juga disebabkan masalah perubahan fisik seperti pembesaran payudara yang kadang menimbulkan rasa nyeri, mual muntah, demam, hingga rasa pegal.
Baca Juga: Moms yang Sudah Mendekati HPL Wajib Tahu, Ini Ciri-ciri Hamil yang Siap Untuk Melahirkan
Maka, penting bagi ibu hamil untuk mengatur jadwal tidur agar tidak terlalu lama ataupun terlalu sebentar.
“Sebaiknya ibu hamil muda tidur siang antara jam dua siang hingga jam empat sore. Jika terlalu lama atau terlalu sore, ibu akan mengalami masalah tidur di malam hari,” ujar Teresa Ann Hoffman, M.D., seorang dokter obgin di Mercy Medical Center Baltimore, Amerika Serikat.
Moms lebih baik tidur dengan durasi pendek namun nyenyak dibanding durasi panjang namun tergganggu.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | National Sleep Foundation |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR