"Secara umum, cat tembok yang digunakan untuk mewarnai kulit tersebut dapat terbagi tiga, yakni cat lateks (berbasis air), alkyd (berbasis minyak), dan berbasis pelarut (misalnya toluena, xylena, etanol, dan aseton)," tambahnya.
Cat berbasis minyak dan berbasis pelarut ini memiliki risiko yang lebih tinggi menimbulkan dampak terhadap kesehatan, seperti:
- Cat dapat mengiritasi kulit ataupun organ-organ tubuh lain yang berkontak dengannya, seperti mata, hidung, dan mulut.
- Apabila tanpa sengaja tertelan, maka dapat menimbulkan permasalahan pencernaan.
- Apabila tersedak, maka minyak mineral dalam cat juga dapat masuk ke paru-paru dan menimbulkan gangguan pernapasan.
- Cat berbasis pelarut yang mengandung Volatile Organic Compounds (VOC) apabila terhirup dalam jumlah banyak akan menimbulkan gejala berupa pusing, mual, dan muntah.
Nah, itu dia Moms bahaya yang mungkin saja dialami oleh bayi 10 bulan yang dijadikan manusia silver.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR