Nakita.id - Saat ini, Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.
Dilaporkan hingga akhir September 2021, data Covid-19 di Indonesia terus menurun.
Tentu ini adalah kabar baik untuk kita semua.
Dengan menurunnya data Covid-19 di Indonesia, seharusnya bisa membuat kita untuk terus mencegah penyebaran Covid-19.
Salah satu cara pencegahan penyebaran ini adalah dengan vaksinasi.
Sampai saat ini, vaksinasi terus dilakukan untuk masyarakat, tak terkecuali bagi ibu menyusui.
Namun, vaksinasi untuk ibu menyusui nampaknya masih kurang.
Sebab, banyak ibu menyusui yang masih ragu dengan efek samping dari vaksinasi.
Baca Juga: Tes CPNS 2021 Masih Berlangsung, Bagaimana Ketentuan Pengganti Sertifikat Vaksin untuk Ibu Menyusui?
Ditakutkan, efek samping vaksinasi akan mengganggu kewajibannya untuk menyusui anak.
Banyak juga ibu menyusui yang takut vaksinasi akan memengaruhi kandungan ASInya.
Namun, perlu ibu menyusui ketahui, tidak ada yang perlu diragukan mengenai pelaksanaan vaksinasi.
Vaksinasi diberikan untuk tubuh kita agar membentuk kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19.
Kementerian Kesehatan juga telah menyatakan bahwa vaksinasi aman untuk ibu menyusui dan ibu hamil.
Sebab, vaksinasi bisa membangun antibodi yang lebih kuat, termasuk pada ibu menyusui.
Bagaimana tanggapan ahli mengenai vaksinasi pada ibu menyusui?
Dilansir dari laman resmi Satgas Covid-19 di covid19.go.id vaksinasi untuk ibu hamil terlampir dalam Surat Edaran Kemenkes tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.
Dalam surat edaran tersebut, disebutkan bahwa vaksinasi aman untuk ibu hamil.
Vaksinasi tidak menimbulkan efek samping atau risiko yang berarti bagi ibu dan anak.
Malah, vaksinasi akan membentuk antibodi yang baik di dalam tubuh dan mengalir dalam ASI.
Tentu saja ini adalah hal yang baik untuk bayi sebab akan kandungan antibodi dalam ASI dapat membentuk imunitas bayi yang lebih baik.
Tak hanya pemerintah Indonesia, UNICEF dan WHO juga telah menganjurkan vaksinasi untuk ibu menyusui, lo, Moms.
Menurut peneliti dari WHO, Dr. Soumya Swaminathan, vaksinasi untuk ibu menyusui sangat dianjurkan dan aman sebab tidak ada virus aktif di dalam vaksin.
"Tidak ada risiko sama sekali, sebab vaksin yang digunakan sekarang tidak memiliki virus aktif di dalamnya. Sehingga, tidak ada risiko transmisi melalui ASI," jelas Swaminathan.
Dilansir dari Kompas.com, vaksinasi yang digunakan saat ini, termasuk untuk ibu menyusui mengandung inactivated virus atau virus tak aktif.
Sehingga, tak ada risiko kesehatan yang ditimbulkan dari vaksinasi.
Antibodi di dalam ASI setelah vaksinasi ini juga sudah dibuktikan oleh American Academy of Pediatrics.
Bahkan, peneliti dari Centers for Disease Control and Prevention, Rochelle P. Wallensky, M.D, M.P.H vaksinasi tak memiliki risiko keguguran bagi ibu hamil.
Moms tidak perlu ragu untuk divaksinasi demi kesehatan Moms sendiri dan Si Kecil.
Apalagi, dengan adanya kabar sudah ditemukan varian baru, vaksinasi semakin dibutuhkan terutama pada kelompok rentan.
Hingga saat ini, jenis vaksin yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah produk Moderna, yaitu mRNA dan Pfizer.
Vaksin mRNA dan Pfizer menggunakan virus tak aktif sebagai bahan dasarnya.
Sehingga, apabila diberikan pada ibu menyusui dan ibu hamil akan jauh lebih aman.
Berikut adalah efek samping yang kemungkinan akan dialami oleh Moms setelah melaksanakan vaksinasi:
1. Pusing
2. Nyeri dan bengkak pada bagian yang disuntik
3. Nyeri sendi
4. Kelelahan
5. Demam
Baca Juga: Punya Bayi Jadi Sering Begadang, Ini Cara Ampuh Mengatasi Kurang Tidur bagi Para Ibu Menyusui
Apabila mengalami beberapa dari gejala ini, Moms tak usah khawatir.
Sebab, ini adalah efek samping ringan yang umum dan kerap muncul pada sebagian besar orang setelah divaksinasi.
Jika Moms mengalami nyeri sendi, terutama bengkak pada bagian yang disuntik, tetap usahakan untuk bergerak.
Sebab, mengurangi gerak hanya akan membuat nyeri sendi lama hilang.
Menggerakan bagian tubuh yang nyeri dan bersikap seperti biasanya akan membuat rasa nyeri lebih mudah hilang.
Moms juga bisa mengonsumsi pereda nyeri seperti ibuprofen, atau jika mengalami demam dan pusing bisa mengonsumsi parasetamol.
Namun, pastikan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi pereda nyeri, ya, Moms.
Sebelum melaksanakan vaksinasi, Moms harus tahu terlebih dahulu, persyaratan vaksinasi untuk ibu menyusui.
Dilansir dari Kompas.com, berikut adalah ketentuan vaksinasi bagi ibu menyusui:
1. Suhu di bawah 37,5 derajat Celcius
2. Tidak demam selama tujuh hari terakhir
3. Tidak ada kontak dengan penderita Covid-19 selama 14 hari terakhir
4. Tekanan darah kurang dari 180/110 mmHg
5. Memenuhi syarat sesuai dengan tes kesehatan
6. Telah mendapat persetujuan dari dokter untuk mengikuti vaksinasi
Baca Juga: Penting Bagi Ibu Menyusui untuk Tahu, Ini Daftar Buah Pelancar ASI Agar Si Kecil Kuat dan Sehat
Moms juga wajib menjaga kondisi tubuh sebelum melaksanakan vaksinasi.
Olahraga bisa menjadi salah satu alternatif untuk membuat badan Moms tetap bugar.
Namun, tidak dianjurkan olahraga yang terlalu berat seperti jogging.
Moms bisa jalan santai di sekitar rumah.
Jangan lupa untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi.
Pastikan setelah melaksanakan vaksinasi, Moms membersihkan badan sehingga aman bila langsung ingin menyusui si Kecil.
Jangan ragu untuk vaksinasi, sebab sudah dinyatakan aman terutama untuk ibu menyusui.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Kompas.com,WHO,AAP,Covid19.go.id |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR