Maka dari itu, diperlukan berbagai macam cara untuk mengatasi body shaming pada anak di dalam keluarga.
Pertama, orangtua sebaiknya menjadi seorang role model yang baik untuk anak.
Sebab, anak akan menyontoh apa yang dilakukan oleh orangtuanya.
Membiasakan berkomentar hal-hal yang kurang baik bisa jadi akan dicontoh oleh anak.
Tak hanya tentang berkomentar, namun juga dengan gaya hidup yang sehat.
Hal ini bisa dilakukan Moms apabila prihatin dengan kondisi kesehatan anak.
Ada baiknya jika Moms memberitahu bahwa yang terpenting adalah makan makanan yang bergizi, bukan berkomentar tentang bagaimana bentuk atau ukuran tubuh.
Perlihatkan juga bahwa Moms dan Dads memiliki gaya hidup yang sehat sehingga anak bisa menirunya.
Baca Juga: Sosok Selebritis Lagi-lagi Alami Body Shaming, Kenapa sih Orang Melakukannya?
Ajari anak bagaimana menjalani gaya hidup yang sehat, bukan persoalan diet.
Misalnya, ajari anak untuk makan dengan gizi seimbang atau mencuci buah sebelum dimakan.
Maka, dibandingkan dengan mengomentari ukuran dan bentuk tubuh anak, lebih baiknya langsung menunjukkan aksi dan menjadi contoh yang baik pada anak.
Membangun kesadaran akan bentuk tubuh juga baik dilakukan oleh Moms dan Dads, lo.
Jangan sampai Moms juga malah body shaming pada diri sendiri.
Hindari mengatakan, 'Duh, makin gemuk ya, aku' atau 'Kantung mataku besar sekali, bikin mata jadi sayu aja' di depan anak.
Anak juga akan mudah meniru kebiasaan untuk mengomentari dirinya sendiri secara negatif.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | slate.com,Global News,Medical News Today,mentalhealth.org.uk,Moms.com |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR