Psikolog Klinis Anak sekaligus Direktur Klinik Psikologis Mentari Anakku, Firesta Farizal, M.Psi, ikut menyoroti kasus bayi 10 bulan yang dijadikan sebagai manusia silver.
Menurut Firesta, kejadian tersebut sangatlah memprihatinkan.
Karena, bayi yang baru berusia 10 bulan seharusnya berada di lingkungan dan situasi yang aman dan nyaman bukan di pinggir jalan.
"Tentu saja itu merupakan sesuatu yang memprihatikan dan membuat kita semua sedih. Bayi yang seharusnya berada di dalam situasi yang sangat aman, nyaman, tapi justru diwarnai dan berada di pinggir jalan," kata Firesta dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Rabu (29/9/2021).
Firesta pun menilai menjadikan bayi 10 bulan sebagai manusia silver merupakan hal yang salah dan tidak bisa dibenarkan apapun alasannya.
Namun, Firesta juga mengingatkan agar publik tidak terus-menerus menyalahkan orangtua bayi tersebut.
“Kita perlu ingat, jangan mudah memberikan penilaian negatif atau memojokkan si ibu dalam situasi seperti ini,” ungkapnya.
Firesta mengatakan, kita semua tidak mengetahui secara persis apa yang dihadapi orangtua bayi tersebut.
Ia pun meminta agar publik lebih fokus memikirkan bagaimana caranya untuk membantu ibu dan juga sang bayi.
“Karena kita tidak betul-betul tahu apa yang sedang ia jalani, kesulitan apa yang harus ia hadapi, jadi akan lebih baik kita memikirkan apa yang harus kita lakukan agar bisa membantu,” imbuhnya.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR