Nakita.id - Bagi Moms yang sedang hamil, media sosial dapat memberikan tips dan solusi terbaik mengenai kehamilan.
Juga, mengenai parenting yang sering kali Moms baca sebelum menyambut Si Kecil.
Namun, di sisi lain, media sosial juga dapat membuat ekspektasi yang tidak realistis lo untuk Moms.
Khususnya, bagi yang sedang menjalani masa kehamilan.
Merangkum dari Healthline, ada dua alasan kenapa media sosial menjadi tempat yang kurang menyenangkan untuk Moms yang hamil.
1. Sorotan Tanpa Batas
Memang media sosial menjadi wadah yang bagus dan bermanfaat bagi Moms untuk tergabung ke banyak komunitas.
Atau, mengikuti akun-akun tertentu yang membahas berbagai informasi tentang kehamilan maupun parenting.
Akan tetapi, terlalu lama eksplor ke dalam media sosial bisa membuat Moms tidak nyaman.
Bahkan, dalam kasus terburuk akan menjadi sangat toxic, dimana Moms menjadi sering membandingkan kehidupan Moms dengan kehidupan orang lain yang jauh lebih "sempurna".
Padahal, media sosial hanya menunjukkan momen-momen yang memiliki kesan sempurna di mata orang, lo.
Kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik layar.
Salah satu guru besar bidang aktivitas olahraga fisik dan kesehatan di Bournemouth University bernama Joanne Mayoh, Ph.D. pernah melakukan riset mengenai bagaimana media sosial mengkomunikasikan ekspektasi yang tidak realistis ini untuk wanita hamil.
Mayoh menemukan bahwa banyak unggahan yang mencoba menunjukkan seperti apa "kehamilan yang sempurna" itu, yaitu dengan menunjukkan berbagai produk mewah dan mem-filter foto perut hamil mereka.
Maka dari itu, jangan heran ya Moms, kalau sampai sekarang masih banyak orang yang memperlakukan anaknya sebagai sebuah "benda" ketimbang manusia kecil yang harus dirawat dengan penuh kasih sayang.
2. Banyaknya Cerita "Nyata"
Mungkin sebagian Moms senang membaca cerita orang-orang di media sosial mengenai perjuangannya di masa kehamilan hingga persalinan.
Namun, ada juga lo yang percaya kalau orang-orang sengaja mengunggah ceritanya untuk mem-boost profil media sosial mereka.
Bahkan, untuk meraih popularitas secara online.
Hal ini juga ditemukan oleh Mayoh tentang bagaimana banyak wanita hamil yang merubah gaya tulisannya di media sosial seputar kehamilan.
Menurutnya, itu hampir seperti serangan balasan, dimana wanita menggunakan media sosial (seperti Instagram) sebagai ruang untuk mengolah dan mereproduksi ideologi dominan untuk menunjukkan gambar kehamilan sekaligus persalinan yang benar-benar eksplisit dan terbuka.
Oleh karena itu, jangan heran kalau Moms sering bertanya-tanya, "Apakah mereka benar-benar mengunggah cerita ini untuk membantu orang lain, atau untuk jumlah likes dan ketenaran saja?".
Sampai di sini, mungkin Moms sudah paham kenapa media sosial menjadi tempat yang kurang menyenangkan buat Moms hamil.
Tapi, bagaimana cara menghindarinya, ya?
Berikut tips-tips yang bisa Moms coba.
1. Lihat kembali akun-akun yang sudah Moms follow, dan tanyakan ke diri sendiri, "Bagaimana perasaanmu?".
2. Hindari memenuhi feed dengan unggahan terkait kehamilan dan parenting yang hanya menampilkan momen-momen "sempurna".
3. Coba follow akun yang benar-benar menunjukkan kehidupan di masa kehamilan dan parenting.
4. Beranikan diri untuk unfollow atau mute akun yang dirasa tidak berguna buat Moms.
5. Coba kurangi waktu bermain media sosial, atau kalau bisa hiatus dari dunia tersebut.
Walau awalnya sulit, tapi tidak ada salahnya mencoba kan, Moms?
Selain menjaga hubungan sehat dengan media sosial, Moms juga tentunya bisa menjaga kesehatan fisik dan mental, lo.
Selamat mencoba!
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR