4. Masih berharap suaminya akan berubah
Bahkan, setelah diberi perlakuan tidak menyenangkan, korban masih punya sedikit harapan bahwa suaminya akan berubah.
Mereka percaya suaminya hanya khilaf semata.
Hal ini lantaran, pelaku KDRT cenderung memanipulasi korban dengan berbagai ucapan manis, misalnya berjanji akan berubah.
Selanjutnya mereka akan berpura-pura seolah kekerasan tersebut tidak pernah terjadi.
5. Takut dengan pelaku KDRT
Butuh keberanian besar untuk bisa lepas dari pernikahan penuh KDRT. Perlu ada dukungan dan perlindungan dari orang sekitar.
Korban mungkin merasa tidak aman dan takut, sebab pelaku bisa saja berbuat hal-hal yang bisa mencelakainya.
Bahkan, ada juga pelaku yang mengancam akan melukai dirinya sendiri, untuk menahan korban agar tidak mengadukannya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Times of India |
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR