Menurut Dr Ann Falsey yang merupakan spesialis penyakit pernapasan virus di Fakultas Kedokteran Universitas Rochester, kemungkinan penurunan imunitas atau kekebalan tubuh memang bisa terjadi.
"Saya pikir kemungkinan memang kekebalan perlahan akan berkurang seiring waktu, tetapi itu bukan alasan bagi orang untuk panik," tutur Falsey mengutip dari CNN.
Meski demikian, Falsey mengatakan bila penurunan imun tidak akan berbahaya.
"Ini tidak seperti tiba-tiba suatu hari Anda benar-benar rentan, seperti sebelum Anda divaksinasi," tambah Falsey, yang membantu memimpin uji klinis vaksin Covid-19.
"Vaksin-vaksin itu bertahan cukup baik (Pfizer, Moderna dan Johnson & Johnson) untuk penyakit parah," tambah Falsey.
Maka dari itu, Falsey mengimbau masyarakat tak perlu panik dan gegabah mengenai imunitas yang akan turun setelah enam bulan mendapat vaksin dosis kedua.
"Sekarang, itu tidak berarti bahwa pada akhirnya kita mungkin tidak sampai pada titik di mana kita benar-benar membutuhkan orang untuk mendapatkan booster untuk mencegah penyakit yang lebih parah," ungkap Falsey.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | CNN,Healthline |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR