Tapi, sebenarnya, sebagian besar infeksi terobosan adalah pilek, mungkin penyakit seperti flu --bukan penyakit menakutkan yang kita hadapi sebelumnya. Jadi pesan utama saya adalah, jangan panik. Anda akan baik-baik saja," ungkapnya.
Meski demikian, saran tersebut tidak menghentikan masyarakat Amerika untuk melakukanbooster untuk menambah imun selain dari vaksinasi.
Sementara itu, menurut jurnal New England Journal of Medicine, memang disebutkan kemungkinan penurunan imun setelah beberapa bulan mendapat vaksin akan terjadi.
Baca Juga: Ibu Hamil Sudah Diizinkan Mendapat Vaksin Covid-19, Ini Efek Samping yang Akan Dirasakan
"Temuan ini menunjukkan bahwa sebagian besar populasi yang divaksinasi dapat kehilangan perlindungannya terhadap infeksi dalam beberapa bulan mendatang, mungkin meningkatkan potensi gelombang epidemi baru," tulis tim dalam laporan yang diterbitkan di New England Journal of Medicine.
Namun, masyarakat tidak perlu panik karena sistem kekebalan tubuh manusia ini kompleks.
Antibodi membentuk garis pertahanan pertama, menghentikan virus agar tidak masuk ke beberapa sel dalam tubuh.
Antibodi ini adalah perlindungan yang mulai luntur seiring waktu.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | CNN,Healthline |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR